INFOJAMBI.COM — Petugas Dinas Perindagkop dan UMKM Muaro Jambi dan jajaran Satreskrim Polres Muaro Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kecamatan Jaluko, Rabu (29/11/2017).
Sidak dilakukan dalam rangka menyambut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Dalam sidak ini ditemukan penjualan gas elpiji bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Eli (30), warga Pijoan, Jaluko, Muaro Jambi, mengaku sekarang gas elpiji 3 kg sulit didapat. Di pangkalan hanya ada tabung kosong. Kalaupun ada, harganya mahal, antara Rp 23 ribu hingga Rp 28 ribu per tabung.
"Susah cari gas elpiji sekarang. Kalau dak dapat di Pijoan, kami terpaksa beli ke Kota Jambi. Itu terkadang harganya sangat tinggi, sekitar Rp 30 ribu per tabung," kata Eli.
Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop dan UMKM Muaro Jambi, Waluyo, menyebutkan, dalam sidak tersebut pihaknya menemukan pangkalan gas elpiji menjual di atas HET.
"Ada pangkalan menjual Rp 25 ribu – Rp 28 ribu per tabung. Padahal yang ditetapkan pemerintah HET Rp 17 ribu per tabung," kata Waluyo.
Pihak perindagkop dan Polres Muaro Jambi juga menemukan warga Desa Mendalo Asri, Jaluko, menyimpan gas elpiji 3 kg dalam jumlah banyak tanpa izin.
"Sidak pertama ini sifatnya peringatan. Kami bersama kepolisian akan melakukan sidak lanjutan. Kalau masih ada yang bandel, kami cabut izinnya. Bagi pangkalan tanpa izin akan kami sita seluruh gasnya," katanya.
Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Andi Musahar, melalui Ipda Irlana menegaskan akan selalu mendampingi pihak perindagkop melakukan pengawasan. (Muammar Syarbani — Muaro Jambi)
Baca Juga: Tanjabtim Langka Gas 3 Kg
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com