“Sesuai dengan catatan IPO senyapnya Airlangga dan Golkar, justru ini dimaknai sebagai loyalitas kepada Presiden Joko Widodo, ternyata berimbas pada elektabilitas Golkar dan sekaligus elektabilitas Airlangga yang justru terjadi peningkatan yang signifikan, termasuk unggul dari Puan Maharani,” ungkap Dedi.
Dua Skenario
Baca Juga: Ketum Golkar Himbau Masyarakat Tenang dan Menjaga Kamtib
Dengan elektabilitas Airlangga yang merangkak naik, ada dua skenario untuk Ketum Golkar ini maju dalam laga Pilpres 2024. ”Apakah Airlangga memimpin koalisi sekaligus pencapresannya nanti, atau dia hanya memimpin koalisi dan dicawapreskan dengan tokoh pilihan Presiden Joko Widodo, kita bisa tahu adalah Ganjar Pranowo,“ sebut Dedi.
Kedekatan Presiden Joko Widodo tampak kian jelas saat dia menghadiri ultah Golkar. Bahkan Jokowi mencontohkan Airlangga sebagai calon pemimpin yang memiliki jam terbang tinggi.****
Baca Juga: Tak Ada Halangan Setya Novanto Jadi Ketua DPR
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com