INFOJAMBI. COM - Puluhan Warga Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk bersama organisasi masyarakat Jaringan dan Gerakan untuk Aspirasi Rakyat (JAGUAR) mengelar unjuk rasa di bantaran Sungai Batanghari, Jumat sore ( 2/8/2024)
Salah satu tuntutan warga, agar Gubernur Jambi Al Haris menutup akses jalur Sungai Batanghari yang di lalui tongkang batu bara. Karena warga dan peternak ikan kerambah yang berada di bantaran Sungai Batanghari tersebut merasakan dampak sejak angkutan batu bara melewati Sungai Batanghari.
Baca Juga: Jambi - Sarolangun Macet 22 Jam, Warga : Tutup Saja Tambang Batu Bara itu.
"Ikan dalam kerambah mengalami stres akibat gelombang besar yang ditimbulkan lewatnya tongkang mengangkut batu bara dengan muatan ribuan ton," jelas Rahman, salah seorang peternak.
Menurutnya, Ini menimbulkan kerugian besar terlebih lagi ikan yang mendekati massa panen tiba tiba mendadak mati. Kondisi air yang biasa tenang mendadak ada gelombang besar, pertumbuhan ikan tidak bisa mencapai maksimal.
Baca Juga: Gubernur Jambi : Stop Angkutan Batu Bara, Pengusaha Travel Lega.
Kordinator Jaringan dan Gerakan untuk Aspirasi Rakyat, Iwan meminta agar Gubernur Jambi menutu jalur Sungai Batanghari untuk angkutan batu bara.
" Kita minta Gubernur Jambi, Al Haris dan PPTB bertanggung jawab, jika permintaan kami tidak di indahkan dan solusi dampak pada kerambah ikan. Kami sangat terpaksa menutup akses jalur Sungai Batanghari dengan cara sendiri," tegasnya.
Baca Juga: Ketua GMKI Jambi Minta Ketegasan Gubernur Dalam Penanganan Angkutan Batu Bara
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com