Pemprov Jambi membutuhkan kolaborasi dari pihak swasta, BUMN, BUMD dan lain sebagainya, untuk mendukung pembangunan daerah, termasuk konservasi alam Bukit Tigapuluh.
“Saat ini APBD Provinsi Jambi belum mampu membangun wilayah cukup luas dengan keanekaragaman hayati luar biasa. Posisi Jambi tidak mungkin mampu,” kata Haris.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Al Haris mengungkapkan, dengan APBD yang hanya lima triliun rupiah, sementara wilayah yang dimiliki cukup luas dan keanekaragaman hayatinya luar biasa, tidak mungkin Pemprov Jambi bisa membiayai semuanya.
“Kami butuh dorongan, bantuan dan dukungan teman-teman perusahaan, baik itu BUMN, BUMD dan swasta. Saya harap badan usaha lainnya mengoptimalkan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” ungkap Haris.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Direktur Utama Permata Bank, Meliza M Rusli menyebut, Indonesia memiliki aset alam yang begitu kaya, termasuk flora dan fauna. Permata Bank ingin ikut ambil bagian dalam pelestariannya, agar bisa selalu berkelanjutan.
Meliza menjelaskan, tantangan fenomena alam dan perbuatan manusia dapat mengancam keseimbangan ekosistem alam. Gajah Sumatera misalnya. Ruang gerak mereka semakin terbatas, untuk mencari makan maupun berkembang biak.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
Menurut Meliza, gajah adalah megafauna yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus salah satu simbol kearifan dan keberlanjutan alam.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com