Gubernur Jambi Harus Bertindak, Ratusan Nakes RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok, Sudah Lima Bulan Uang Insentif Belum Dibayar.

Gubernur Jambi Harus Bertindak, Ratusan Nakes RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok, Sudah Lima Bulan Uang Insentif Belum Dibayar.

Reporter: PM | Editor: Admin
Gubernur Jambi Harus Bertindak, Ratusan Nakes RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok, Sudah Lima Bulan Uang Insentif Belum Dibayar.
Apel kedisiplinan pegawai RSUD Raden Mattaher || IG RSUD

INFOJAMBI.COM - Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Provinsi Jambi  mengancam akan mogok kerja bila uang insentif mereka tidak dibayar manajemen rumah sakit terbesar di Provinsi Jambi itu. 

" Kami akan mogok. Sudah 5 bulan uang insentif jasa pelayanan medis belum dibayarkan. Sudah berkali kali keluhan ini disampaikan, belum ada solusi," ujar salah seorang Nakes yang enggan disebut namanya.

Baca Juga: Keluhannya Tersampaikan, Nakes RSUD Raden Mattaher : Terima Kasih Infojambi

Nakes yang bekerja di RSUD Raden Mattaher ada yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai honor. 

PNS memiliki gaji tetap dari negara tiap bulan serta tunjangan kesejahteraan daerah. Sementara  pegawai honor  tiap bulan digaji berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta. Honor dibayar oleh APBD Provinsi Jambi dialokasikan di kegiatan OPD masing masing.

Baca Juga: Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria : Segera Bayarkan Uang Insentif dan Dirut RSUD Raden Mattaher Harus Dievaluasi Gubernur Jambi.

Jumlah  Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Mattaher  per 1 Januari 2024 lebih kurang 1699 orang yang terdiri Dokter umum 58, dokter spesialis 79, dokter subspesialis 15 orang, dokter gigi spesialis 6, dokter gigi 7, perawat 605, perawat spesialis 1, perawat gigi 9, bidan 118, apoteker 23, asisten apoteker 47, psikolog klinik 2, nakes lainnya 186, dan fungsional umum 543 orang

Selain itu tambahan pendapatan dari Nakes PNS dan pegawai honor dari  dana insentif jasa BPJS. " Uang inilah yang belum dibayar sudah lima bulan, bagi kami uang tersebut sangat berarti," tambah Nakes itu. Kisaran uang insentif itu bervariasi tergantung beban kerja dan wewenang dari ratusan ribu hingga jutaan.

Baca Juga: RSUD Raden Mattaher Berhutang Rp.69 Miliar, Insentif Nakes Tidak Akan Ada

Humas RSUD Raden Mattaher, Jhon membenarkan belum dibayar uang insentif Nakes itu, tapi pihak rumah sakit sudah merapatkan hal tersebut.

"Terkait masalah insentif Nakes yang belum terbayarkan memang benar. Hari Jumat kemaren sudah dibicarakan  dengan semua bagian dan ruangan," ujar Jhon lewat pesan WhatsApp kepada Infojambi.

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya