Gubernur Jambi Terima Penghargaan Ketenagakerjaan

INFOJAMBI.COM — Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli, menerima penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) 2017 dari Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri, di Ruang Tri Dharma Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Ada 15 kategori dalam pemberian penghargaan IPK itu. Sembilan provinsi meraih penghargaan tersebut, termasuk Jambi yang berada di peringkat pertama Kategori Urusan Ketenagakerjaan Kategori Kecil.

Setelah Jambi, menyusul Provinsi Bangka Belitung dan terbaik tiga diraih oleh Sulawesi Tengah.

Zumi Zola mengemukakan, penghargaan yang diterima Provinsi Jambi ini merupakan wujud apresiasi yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan dan menandakan Menteri Ketenagakerjaan memonitor dan menilai langsung kinerja Pemprov Jambi.

"Penghargaan ini sebagai penambah motivasi bagi Pemprov Jambi, agar kedepannya Jambi melalui pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bersama-sama lebih memperhatikan para tenaga kerja di Jambi," ujar Zola.

Zola mengungkapkan, kedepannya Pemprov Jambi akan meningkatkan akselerasi bidang ketenagakerjaan, untuk menjawab tantangan dalam perkembangan ketenagakerjaan yang dewasa ini semakin kompetitif.

Dibutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk menjawab itu semua. Harus ada sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan program Kementerian Ketenagakerjaan.

"Setiap tahun Pemprov Jambi membuka lapangan kerja melalui bazar-bazar. Beberapa waktu lalu digelar bazar untuk para pencari kerja dengan membuka lebih kurang 6.300 lowongan pekerjaan dari swasta," tutur Zola.

Zola menerangkan, saat ini peluang lapangan pekerjaan sudah tersedia, tinggal lagi Pemprov Jambi berupaya meningkatkan sumber daya manusia, agar lebih berkualitas dan memiliki daya saing di tengah kondisi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut para tenaga kerja bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar.

Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah mengadakan pelatihan tiap tahunnya yang kedepannya akan lebih ditingkatkan lagi.

"Untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja, bukan hanya melalui pelatihan, tapi juga pendidikan, mulai tingkat dasar sampai universitas. Untuk itu harus ada komitmen dan saling mendukung dari pihak terkait, karena semuanya saling berkaitan dan berkesinambungan. Ini tugas bersama, baik itu pemerintah pusat maupun daerah serta pihak terkait," terang Zola.

Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri, menyampaikan, penghargaan yang diberikan kepada provinsi ditujukan untuk lebih meningkatkan kinerja daerah di bidang ketenagakerjaan.

Pembangunan manusia di Indonesia sangat erat kaitannya dengan pembangunan ketenagakerjaan, karena ketenagakerjaan merupakan salah satu kunci upaya pemerintah menjawab tantangan perkembangan ketenagakerjaan yang dewasa ini makin kompetitif.

"Kualitas tenaga kerja menjadi tolak ukur dalam perkembangan ketenagakerjaan dewasa ini. Saya mengajak seluruh kepala daerah secara bersama-sama agar mendorong urusan ketenagakerjaan ini menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya urusan dari Kementerian Ketenagakerjaan saja," ungkap Hanif.

Hanif menjelaskan, penghargaan ini juga untuk mencermati indeks pembangunan ketenagakerjaan tahun 2017, karena sesungguhnya ini yang merefleksikan tantangan ketenagakerjaan dari seluruh daerah di Indonesia serta menjadi masukan berharga mengenai hal-hal yang harus diperbaiki untuk mewujudkan tenaga kerja yang lebih berkualitas kedepannya. (Richi — Jakarta)