Gubernur Se Sumatera Tanda Tangani Kesepakatan Raflesia

| Editor: Muhammad Asrori
Gubernur Se Sumatera Tanda Tangani Kesepakatan Raflesia


PENULIS : MARIA/MUSTAR
EDITOR : M ASRORI S

Baca Juga: Wagub Apresiasi Upaya Baleg DPR RI





Penanda-tanganan Kesepatanan Raflesia (Foto/Mulyadi),




INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar, bersama para gubernur se Sumatera menanda-tangani program “ Kesepakatan Raflesia” yang nantinya langsung disampaikan kepada Presiden RI.





Kesepakatan ini, merupakan komitmen bersama Gubernur se Sumatera, untuk meningkatkan peran pulau Sumatera dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional, di Krakatau Ballroom Hotel Grage Bengkulu, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik





Isi kesepakatan tersebut dianataranya, mendorong percepatan pembangunan jalur kereta api Sumatera, percepatan pembangunan jalan tol trans Sumatera, pengembangan pelabuhan di pesisir barat Sumatera, penguatan program tol laut, percepatan realisasi pembangunan Selat Sunda, dan mendorong pemerintah untuk percepatan KEK di wilayah Sumatera.





Rakor dihadiri Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wagub Sumbar Nasrul Abit, Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Jambi Fachrori Umar, dan Gubernur Riau Syamsuar.

Baca Juga: Wagub : Masyarakat Harus Cerdas Memilih Produk





Rakor juga dihadiri Staf Ahli Menteri BPN, tokoh masyarakat bagian Sumsel, Sekretaris Menteri Perempuan dan Anak Indonesia, Ketua DPRD Se Sumatera dan pejabat Bappeda se-Sumatera.





Dalam kesempatan itu, Fachrori menyampaikan usulan strategis Pemprov Jambi tahun 2020, dengan menetapkan pusat logistik mitigasi bencana Pulau Sumatera di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.





Menurut Fachrori, usul penetapan Bungo sebagai pusat logistik mitigasi bencana pulau Sumatera, pertimbangannya dari segi kewilayahan, Kabupaten Bungo lebih strategis, karena berada di tengah akses transit jalur darat dari dan menuju daerah se Sumatera, Jambi-Palembang-Padang-Riau- Bengkulu-Medan-Aceh dan Lampung.





Rakor Gubernur se Sumatera di Bengkulu (Foto/Mulyadi)




Selain itu, Kabupaten Bungo memiliki RSUD tipe B, relatif lebih aman dari bencana, memiliki Bandara perintis Nasional. Kemudian dari aspek ekonomi, memiliki potensi sumber daya alam yang cukup baik, dan adanya dukungan instansi vertikal Basarnas, yakni tahun 2019 akan membangun Sarpras di Kabupaten Bungo.





Fachrori menjelaskan, ada beberapa isu strategis yang dibahas diantaranya konektivitas Pulau Sumatera dan penguatan komoditas Pulau Sumatera. Untuk isu konektivitas, seluruh gubernur se Sumatera bersinergi mendorong pemerintah pusat, untuk mengoneksikan Pulau Jawa dan Sumatera, dengan membangun Jembatan Selat Sunda.





“Seluruh kesepakatan yang dibuat, tentunya diperuntukkan guna meningkatkan peranan seluruh provinsi di Sumatera, dalam peningkatan percepatan pembangunan nasional, dan jika seluruh kesepakatan ini dilaksanakan, efeknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat terutama dalam peningkatan kesejahteraan,” ujar Fachrori.





Provinsi Jambi, kata Fachrori, juga memiliki kekayaan alam yang sangat besar diantaranya kopi, karet, kelapa sawit yang menjadi andalan.





“Jika seluruh gubernur berkomitmen bersama-sama menjadikan komoditas ini menjadi andalan dari seluruh Sumatera, seperti yang disepakati membuat namanya Sumatera Coffee Trading House, memiliki pusat perdagangan kopi yang terkoordinasi, sehingga Kopi Sumatera betul-betul punya pasar yang baik di nasional maupun menjadi komoditas ekspor,” ungkap Fachrori.





Fachrori juga mengharapkan, agar komitmen untuk kemajuan bersama ini dapat dilakukan bukan hanya di Pulau Sumatera, tapi juga seluruh wilayah di Indonesia.





"Saya berharap pemerataan pembangunan dan kemajuan serta percepatan pembangunan dapat dirasakan di seluruh Indonesia baik Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, tujuannya agar kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," jelas Fachrori.





Selain itu, Provinsi Jambi juga mengemukakan tambahan etape dalam Tour De Singkarak. Selama ini sebut Fachrori, etape dalam Tour De Singkarak hanya di Provinsi Sumatera Barat. Tahun 2019 ini diusulkan agar Provinsi Jambi juga masuk dalam Tour De Singkarak, yakni di Kabupaten Kerinci. ( Humasprov )


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya