Bupati Romi dan sejumlah kepala OPD yang hadir memang dijadwalkan langsung ke Desa Sungaicemara usai peresmian jembatan. Dari Airhitam, Sungaicemara ditempuh dengan waktu satu jam dengan mobil Huliang. Karena muatannya hanya cukup empat orang, Sekda Sapril dan sejumlah kepala OPD menumpangi sepeda motor.
Mengenai pilihannya membangun mobil sendiri, dijelaskan Huliang bahwa dia merasa lebih puas dengan karya sendiri. Padahal dengan anggaran Rp 40 juta itu dia bisa mendapatkan sebuah mobil bekas yang relatif lebih nyaman dan berstandar tentunya.
Baca Juga: Imigrasi Jambi Masih Tahan Empat Warga Asing Asal China
“Tapi mobil ini lebih kuat dan bantingannya lebih tahan untuk medan seperti jalan di desa ini yang sebagian besar masih tanah. Itu sebabnya shock nya pun saya tak pakai, hanya per saja,” jelasnya.
Huliang bangga dengan mobil buatannya. Setiap tamu yang berkunjung ke Airhitam dan menginap di rumahnya selalu dia tawarkan berkeliling desa dengan mobilnya itu.
Baca Juga: RRC dan Pemkot Jambi Sepakat Kerjasama Banyak Bidang
Sebagai pebisnis dibidang perikanan, Huliang dikenal sebagai tokoh masyarakat Desa Airhitam. Sebagian besar nelayan desa itu sangat bergantung pada Huliang yang memang sudah berhasil merambah ekspor.
Sosok warga keturunan ini dikenal ramah dan punya kepedulian yang tinggi terhadap warga desa. Bahkan dia bangga dengan sebutan China Melayu yang dilekatkan kepadanya.
Baca Juga: Jambi Siap Kerjasama dengan China
“Saya ini darah China tapi sudah jadi orang Melayu lah. Hidup mati ya di Airhitam ini. Anak-anak saya pun selesai sekolah saya suruh pulang kembali ke sini biar berusaha di sini sama-sama dengan warga desa,” ujarnya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com