Laporan Bambang Subagio
INFOJAMBI.COM - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali meletus pada Jumat (1/6/2018) pukul 08:20 WIB.
BPPTKG melaporkan, tinggi kolom abu letusan teramati 6.000 meter di atas puncak (± 8.968 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi 2 menit.
"Letusan hanya sesaat selama 2 menit. Setelahnya tidak nampak adanya letusan. BPPTKG masih terus memantau intensif dan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, " ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkatnya, Junat (1/6/2018).
Mengingat ketinggian kolom letusan melebihi 6.000 m di atas permukaan laut, maka VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) telah dikeluarkan dengan kode warna RED. Kode warna VONA dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini.
"Penerbangan Bandara internasional Adi Sucipto Yogyakarta, hingga pagi ini masih normal, " kata Sutopo.
Diperkirakan hujan abu vulkanik jatuh di sekitar Gunung Merapi, khususnya di sisi Barat. Arah angin dominan ke Barat Daya. Saat meletus masyarakat keluar rumah melihat letusan. Tidak nampak ada kepanikan, karena masyarakat telah belajar dari letusan-letusan yang terjadi sebelumnya.
Status Gunung Merapi masih tetap Waspada (level 2). Dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi dilarang ada aktivitas masyarakat. Belum perlu ada pengungsian. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang.***
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Gunung Merapi Bererupsi, Kolom Abu Terpantau Setinggi 5000 Meter
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com