H Al Haris: Jangan Main-main dengan Korupsi

Jangan sekali-kali korupsi dan katakan tidak pada korupsi, kalimat itu yang dituliskan Bupati Merangin, H Al Haris, di papan refleksi anti korupsi, pada acara

Reporter: Teguh | Editor: Muhammad Asrori
H Al Haris: Jangan Main-main dengan Korupsi
Ini dia Komitmen H Al Haris, anti korupsi ll Teguh

BANGKO - Jangan sekali-kali korupsi dan katakan tidak pada korupsi, kalimat itu yang dituliskan Bupati Merangin, H Al Haris, di papan refleksi anti korupsi, pada acara Peringatan hari anti korupsi internasional yang digelar KKPN Bangko, Kamis (8/12).

Kajari Bangko, Haryono juga turut membuat pernyataan, ‘Awas korupsi bahaya latin’. Begitu juga Kepala Pengadilan Agama Merangin, M Rasyid, menulis ‘Jauhi korupsi, ingat nama baik dan keluarga’. Ketiga pejabat ini juga membubuhi tandatangan dibawah tulisannya.

Dikatakan Bupati Al Haris, untuk mencegah korupsi tak cukup dengan sebatas seremonial dan kalimat ‘katakan tidak’, tapi harus diiringi dengan perbuatan anti korupsi. Artinya, benar-benar menjauhi tindak korupsi dalam bentuk apapun.

Siapapun tegasnya, tidak boleh bersentuhan dengan tindak korupsi. Percayalah, sekali melakukan perbuatan korupsi, hanya akan menyusahkan diri sendiri dan keluarga seumur hidup.

“Di setiap instansi dan kantor yang melayani masyarakat secara langsung, seperti di Kantor Perizinan, DPKAD, PU, Bappeda dan kantor lainnya, akan kita pasang CCTV, sehingga bila terjadi pungli dapat diketahui,” ujar Bupati.

Sekerdar mengingatkan lanjut bupati, kasus-kasus korupsi yang sekarang ini sering muncul di media massa, sesungguhnya hanya fenomena ‘gunung es di tengah lautan’.

Jika dibandingkan dengan sejumlah tindakan yang tampak di permukaan. Sebenarnya es yang berada di bawah air jauh lebih besar. Artinya, kasus korupsi yang tampak bisa diungkap hanyalah sebagaian kecil dari kenyataan yang ada, ujarnya.

Kepala KKPN Bangko, Budiman, mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dan kualitas kerja dengan pengendalian internal serta pengawasan melekat.

“Bila seorang atasan dalam sebuah instansi melakukan tindakan korupsi dalam bentuk apapun, tentu bawahannya secara perorang atau kelompk juga akan melakukan hal yang sama,” ujar Budiman.

Baca Juga: Perampok Bersenpi Kembali Beraksi di Tabir

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya