Penulis : Teguh | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - PT Kurnia Palma Agung Lestari (KPAL), pabrik kelapa sawit (PKS) yang sempat kisruh dengan para buruh di sekitar pabrik ternyata belum sepenuhnya beroperasi.
Hal tersebut dikatakan Plt Bupati Merangin, H Mashuri, seusai memimpin rapat mediasi antara manajemen PT KPAL dengan para buruh, di Kantor Bupati Merangin, Kamis kemarin.
Rapat dihadiri oleh Pj Sekda Merangin, Muktamar Hamdi, dan Kasat Intel Polres Merangin.
‘Karena pertimbangan pabrik belum sepenuhnya beroperasi, sekitar 80 buruh belum bisa diterima menjadi karyawan. PT KPAL tetap pada prinsipnya,” ujar Mashuri.
Mashuri berharap secara bertahap jika pabrik sudah penuh beroperasi, para buruh bongkar yang diusulkan dapat dikaryawankan, sehingga dapat menampung tenaga kerja lokal.
“Kami terus memonitor perkembangan pabrik. Pemkab Merangin tetap berpihak pada buruh, bagaimana tenaga kerja Merangin bisa tertampung di perusahaan itu, seperti perusahaan-perusahaan lainnya,” kata Mashuri.
Sebelumnya, Jumat (2/7/2021), Mashuri sudah menurunkan tim mediator, terdiri dari para kepala dinas, untuk mediasi dengan pihak perusahaan. Tim sudah bertemu dengan manajer dan para pemegang saham.
Pada pertemuan yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT KPAL, pihak perusahaan tetap pada pendiriannya.
‘’Intinya perusahaan belum mampu menggaji orang sebanyak itu. Pekerjaannya juga belum banyak karena pabrik belum sepenuhnya beroperasi,” ujar Mashuri. ***
Baca Juga: Mashuri Khawatirkan Tingginya Pengguna Narkoba
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
