Hanya Ada Dua Pasar Beduk dan Tak Ada Bazar Pakaian di Kota Bangko

| Editor: Muhammad Asrori
Hanya Ada Dua Pasar Beduk dan Tak Ada Bazar Pakaian di Kota Bangko


PENULIS : TEGUH
EDITOR : M ASRORI S

Baca Juga: H Al Haris Tanam Perdana Program Replanting Sawit





Bupati Merangin H Al Haris, di pasar beduk turut membeli es cendol dan takzil untuk berbuka puasa.




INFOJAMBI.COM - Bupati Merangin, H Al Haris, hari pertama puasa Ramadhan 1440 H, Senin (6/5/2019), membuka pasar beduk di dua lokasi. Kedua pasar beduk itu, Pasar Beduk di kawasan Ujung Tanjung Pasar Bawah Bangko dan di Pasar Rakyat Merangin.





“Menang hanya ada dua pasar beduk ini di Kota Bangko yang kita izinkan, agar arus lalulintas tetap lancar. Kami melarang membuka pasar di pinggir-pinggir jalan, terlebih di pinggir Jalan Lintas Sumatera,’’ujar Bupati.

Baca Juga: Pasar Bedug Jadi Saranan Aktivitas Amaliyah Ramadhan





Bupati bersama rombongan pertama menuju ke Pasar Beduk di Ujung Tanjung Pasar Bawah Bangko. Di pasar beduk tersebut, bupati meninjau satu persatu pedagang yang menjual berbagai ragam menu masakan berbuka puasa.





Semua menu masakan yang ditawarkan pedagang itu jelas bupati, merupakan masakan khas Indonesia, khususnya masakan khas Kabupaten Merangin. Bagi ibu-ibu yang tidak sempat memasak, dapat membeli masakan siap saji di pasar ini.

Baca Juga: Menu Pasar Beduk Harus Penuhi Standar Kesehatan





Di Pasar Beduk Ujung Tanjung Bangko itu, bupati sempat membeli Cendol (minuman segar tradisional) dan berbagai menu takzilan, untuk berbuka puasa. Menariknya para wartawan yang meliput acara tersebut, juga mendapat bagian.





Selanjutnya bupati bersama rombongan meresmikan Pasar Bedug di Gedung Pasar Rakyat Merangin. Berbagai menu berbuka puasa juga ditawarkan di pasar yang berdiri megah di jantung Kota Bangko tersebut.





Kemudian untuk Ramadhan tahun ini, kata Al Haris, tidak ada bazaar pakaian. Ini mengingat banyak toko-toko pakaian di Kota Bangko yang mengeluh, karena bila ada bazaar pakaian tokonya menjadi sepi pembeli.





"Kita hargai para pedagang yang di toko. Bagaimana mereka bisa membayar kontrak ruko kalau tokonya sepi. Padahal momen lebaran inilah peluang mereka untuk mengais rezeki, makanya bazaar pakaian kita tiadakan,’’ ungkap Bupati.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya