Harga TBS Terjun Bebas, Harga Pupuk Bertahan

Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Jambi hingga kini belum stabil walau pemerintah sudah mengizinkan kembali ekspor CPO.

Reporter: Ahmad Muzir | Editor: Admin
Harga TBS Terjun Bebas, Harga Pupuk Bertahan
Harga buah sawit belum stabil bahkan cendrung turun || Foto : Dok
Dengan harga jual buah sawit murah lanjut Yudi,  pemerintah seharusnya  juga menurunkan dan mengontrol harga pupuk di pasaran.

"Sawit murah, pupuk mahal, jadi pendapatan dan pengeluaran sangat tidak seimbang sekali," jelas Yudi

Disampaikan Yudi, harga pupuk di toko eceran seperti  Urea,  Ia beli Rp 550 ribu per karung, KCL Rp 950 ribu per karung dan TSP Rp 850 ribu perkarung. Saat ini, ia dan para petani kelapa sawit lainnya di Penerokan kebingungan melihat kebijakan pemerintah yang Ia nilai mulai tak berpihak ke petani.

Baca Juga: Wujudkan Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Penuhi Kebutuhan Migor Curah Rp 14 Ribu Agar Tepat Sasaran, Mendag Lutfi: Program Migor Rakyat Manfaatkan Teknologi Digital

"Makin hari makin entah bagaimana kebijakan pemerintah. Kami masyarakat di bawah makin bingung dan tak tentu arah hidupnya," ungkap Yudi

Hal senada juga dikatakan Kasiman (41), dikatakannya buah kelapa sawitnya juga dibeli dengan harga Rp600 oleh toke sawit.

Baca Juga: Merespon Ketua DPR, Larangan Ekspor Dicabut, Petani Bernafas Lega

Usman berpendapat, Harga di bawah dari Rp1000 itu tentunya tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

"Kami cuma punya dua hektar kebun sawit. Paling dalam sebulan dapat 2 ton. Kalau harga segitu tentunya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelas Kasiman.

Baca Juga: Harga Sawit Babak-Belur, Petani "Serang" Jokowi

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya