Penulis : Jefrizal || Editor : Dodik
INFOJAMBI.COM - Berita penemuan mayat tanpa kepala di Kabupaten Merangin, Jum'at kemarin, dibantah oleh Kapolsek Pamenang, Iptu Fatkhur Rohman.
Kapolsek mengungkapkan, mayat itu ditemukan di perkebunan karet milik warga, di Desa Rantau Gedang, Bathin VIII, Sarolangun, Jum'at sore (16/4/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
Fatkhur juga membantah bahwa mayat bernama Basir (70) itu tidak ada kepalanya. Namun dia membenarkan bahwa basir adalah warga Desa Lantak Seribu, Renah Pamenang, Merangin.
Menurut Fatkhur, Basir ditemukan dalam keadaan membusuk. Kepalanya masih ada, hanya saja kulit kepalanya sudah habis mengelupas.
"Korban sudah 20 hari menghilang. Karena sudah membusuk, kulit kepalanya habis terkelupas," kata Fathkur.
Lokasi penemuan mayat berbatasan dengan Kabupaten Merangin. Mendapat informasi, anggota Polsek Pamenang yang dekat dengan lokasi langsung turun.
Setelah melakukan olah TKP, anggota Polsek Pamenang langsung mengevakuasi mayat Basir ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Kepala korban sudah tinggal tengkorak. Saat kami ingin melakukan autopsi, pihak keluarga menolak," kata Fatkhur.
Dalam mengungkap kasus ini polisi memeriksa sejumlah saksi, diantaranya dua warga Desa Lantak Seribu, Pardi (40) dan Tarjo (38). Kedua saksi sehari-hari bekerja sebagai petani.
Dari pemeriksaan polisi terungkap, pada Minggu siang 28 Maret 2021, Basir berada di rumah anaknya, Kandar.
Basir kemudian pergi, namun hingga sore tidak pulang-pulang. Kandar yang merasa khawatir mengajak beberapa warga mencari ayahnya.
Sampai malam hari Basir tidak ditemukan. Kandar dan keluarganya memutuskan menghentikan pencarian.
Pencarian dilanjutkan keesokan harinya, tapi Basir tetap tidak ditemukan. Pencarian terus dilakukan sampai tiga hari, namun hasilnya tetap nihil.
Setelah lama pencarian dihentikan, pada Jum'at sore, 16 April 2021, seorang warga Desa Lantak Seribu, Pardi, ketika bekerja menggesek kayu mencium bau busuk menyengat.
BACA JUGA : Mayat Telanjang Tanpa Kepala Gegerkan Warga Merangin
Saat istirahat, Pardi mencium bau busuk itu semakin kuat. Lantaran penasaran, Pardi akhirnya mencari sumber bau tersebut.
Alangkah terkejutnya Pardi, ketika menemukan sumber bau itu ternyata berasal dari sesosok mayat. Dia pun langsung memberitahu warga sekitar.
Kandar yang mendengar kabar penemuan mayat, langsung menyusul ke kebun Pardi. Kandar terkejut melihat mayat itu ternyata ayahnya yang sudah 20 hari hilang.
Warga kemudian melapor kepada Bhabinkamtibmas. Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi.
Jenazah Basir dibawa pulang ke rumah duka dan langsung dimakamkan hari itu itu.
"Pihak keluarga menolak jenazah dilakukan autopsi," kata Kapolsek. ***
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com