KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Peristiwa terceburnya ibu dan anaknya ke sumur, di RT 16 Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi, menimbulkan beragam isu.
Di RSUD Raden Mattaher, saat korban diperiksa di Instalasi Gawat Darurat (IGD), beredar isu, sang ibu sengaja bunuh diri terjun ke sumur bersama dua balitanya.
Baca Juga: Ibu dan Anaknya Tercebur ke Sumur, Dua Bocah Tewas
“Waktu di rumah sakit orang-orang bilang ibunya sengaja bunuh diri,” ujar Samsiah Lopez (52), warga RSUD Raden Mattaher.
Isu miring itu dibantah oleh Ketua RT 16 Pematang Sulur, Erwis. Dia membeberkan kronologis kejadian tersebut.
Kejadian berawal dari mesin pompa air yang rusak. Deslina Wardhani, sambil menggendong bayinya, Riyandra Azkadina (6 bulan), mencoba memperbaikinya.
Ketika Deslina membuka pintu mesin air, anak keduanya, Kolandra Qiyas Abqari (3 tahun) mendekat. Tapi sial, Kolandra tergelincir, masuk ke dalam sumur.
“Kondisi sumur di rumah itu memang rata dengan lantai rumah,” kata Edi Junaidi (53), kerabat korban.
Melihat anaknya tercebur ke sumur, Deslina refleks langsung melompat pula ke dalam sumur. Dia lupa sedang menggendong anak bungsunya, Riyandra.
“Anak yang nomor dua itu memang terkenal lincah dan agresif,” ungkap Erwis.
Tak lama berselang, kakek korban, Suwarto, datang. Rumah dalam keadaan sunyi, namun terdengar suara rintihan dan tangisan dari arah sumur.
Mendengar itu, Suwarto langsung memanggil warga meminta pertolongan. Warga pun ramai mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.
“Kejadiannya tengah hari. Ibunya alhamdulillah selamat, tapi anaknya tidak tertolong. Anak keduanya, sore baru ditemukan, setelah dibantu petugas damkar,” jelas Erwis.
“Saya mengklarifikasi isu-isu yg beredar di masyarakat. Kasihan keluarganya, sudah dapat musibah, diisukan yang tidak baik pula,” kata ketua RT tiga periode ini. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com