KUALATUNGKAL — Ketua Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Tanjabbar, Husaini, mengeluh. Pasalnya, anggaran untuk para tim sepakbolanya sangat minim.
Dilema ini selalu dialami PSSI Tanjabbar, setiap kali akan berlaga. Begitu juga mengikuti even Kejuaraan Gubernur Cup 2017, dalam rangka memperingati HUT ke-60 Provinsi Jambi.
Husaini mengatakan, selama ini PSSI Tanjabbar terkendala dana. Setiap ada even, mereka selalu keteteran. Dalam Gubernur Cup 2017 tim Tanjabbar kerepotan mencari dana.
“Untuk TC ada alokasi dana melalui APBD Perubahan,” kata Husaini.
PSSI pusing karena anggaran mereka dikucurkan melalui APBD murni. APBD 2017 baru saja disahkan. Biasanya bisa sampai tiga bulan baru dicairkan.
Untuk mengatasinya, PSSI Tanjabbar terpaksa mencari dana talangan sementara. Dana itu didapat dari mengutang ke dispora, para pengurus PSSI dan manager tim.
"Ini mempengaruhi prestasi pemain. Mau apalagi, beginilah tiap tahun. Walau dianggarkan, namun belum bisa digunakan, karena APBD baru bisa cair setelah kegiatan,” jelas Husaini.
Sekda Tanjabbar, H Ambok Tuo, mengaku tidak tahu soal anggaran PSSI guna mengikuti ajang Gubernur Cup. Dia mengakui anggaran itu belum bisa dicairkan.
“Saya dapat laporan, semua perlengkapan tim hutang dulu. Tidak ada masalah. Anggarannya ada. Semuanya tetap jalan. Sekarang tinggal PSSI saja lagi,” tandas Ambok. (infojambi.com)
Laporan : Raini || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Gubernur Cup 2017 Dimulai, Dibagi Tiga Grup
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com