59 Anggota FJM Jambi Kunjungi Integrated Operation Center (IOC)  SKK Migas

59 Anggota FJM Jambi Kunjungi Integrated Operation Center (IOC)  SKK Migas

Reporter: Ulun | Editor: Ahmad Muzir
59 Anggota FJM Jambi Kunjungi Integrated Operation Center (IOC)  SKK Migas
FJM Jambi Saat Berkunjung ke IOC SKK Migas. (foto: Ulun Azmi)

INFOJAMBI.COM-Pengurus dan Anggota Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi berkesempatan mengunjungi  Integrated Operation Center (IOC) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang berada di Lantai 29 Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Media Gathering FJM Jambi Tahun 2024. 

Baca Juga: SKK Migas – KKKS Salurkan Bantuan Sembako untuk Anggota FJM Jambi

Kunjungan dipimpin langsung oleh Ketua FJM Jambi, Mursyid Sonsang serta didampingi Syafie Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi. 59 Anggota FJM mendapatkan penjelasan dari beberapa perwakilan Divisi di SKK Migas, diantaranya, Mohamad Fauzan Amir, Brilianto Armi, Muhammad Rifki Farhan, Ajeng dan Yogi Arsiyanto dari Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas IOC SKK Migas.


Mohammad Fauzan Amir memaparkan, Integrated Operation Center (IOC) yang dibentuk Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dibangun sejak 31 Desember 2019 mampu melakukan pemantauan data aliran produksi migas 24 jam nonstop. Data berasal dari layanan pengelolaan kinerja operasi kontraktor migas di Indonesia.

Baca Juga: Anggono : Siap Bersinergi dengan FJM Jambi


“Ini data faktual yang terus dijaga terkait hulu migas. Ini data produksi energi kita di Indonesia kalau tidak cukup import dan terus eksplorasi,” terang Fauzan.

Ia bilang, data-data  itu muncul dari beberapa dashboard yang ada di IOC, seperti, dashboard operasi produksi,  dashboard drilling, dashboard maintenance, dashboard perkapalan dan lain-lain. “Disini hanya ditunjukan empat dashboard saja sebagai sample. Ada puluhan dashboard disini dengan ribuan turunannya, “ terang Fauzan.

Baca Juga: Tingkatkan SDM dan Ekonomi, SKK Migas-KKKS Lakukan Program Pengembangan Masyarakat


Menurut Fauzan, teknologi ini dikembangkan karena SKK Migas  pihaknya butuh ruang kolobroasi untuk memonitor hal-hal terkait pengoboran, pengapalan, produksi dan liftinf. “Biasanya kita meeting dipenuhi tumpukan kertas dari setiap divisi,” terangnya. 


Sementara itu,  Syafei mengatakan bahwa ruang IOC SKK Migas adalah kawasan terbatas. Dimana, hanya orang-orang tertentu yang telah mendapatkan izin yang bisa masuk.

“Jadi ini daerah terbatas. Dan sebelumnya, Kami bersama tim SKK Migas Pusat berkomunikasi beberapa kali agar rekan-rekan dapat izin ke ruangan ini.”

“Alhamdulillah rekan-rekan bisa berkesempatan melihat ruang IOC SKK Migas ini. Tidak sembarang orang bisa berkunjung kesini,” jelas Syafei.(***)

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya