INFOJAMBI.COM - Pemilihan Gubernur Jambi 2024 diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan paling sengit dalam sejarah politik provinsi ini. Dua pasangan calon utama, yaitu petahana Al Haris - Abdullah Sani, dan penantang kuat Romi Hariyanto - Jend (Purn) Sudirman, akan bertarung dalam duel head to head yang sarat akan intrik politik, kekuatan jaringan, serta visi pembangunan yang kontras.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Nurdin Hamzah, Dedi Saputra memaparkan, pertarungan head to head Al Haris - Abdullah Sani versus Romi Hariyanto - Jend (Purn) Sudirman sangat menarik kita ikuti.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Petahana di Ujung Tanduk
Al Haris, yang telah menjabat sebagai Gubernur Jambi sejak 2020, kembali maju dengan menggandeng Abdullah Sani, sosok yang juga merupakan wakilnya selama periode pertama.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Meski selama masa kepemimpinannya Al Haris telah mencatat beberapa prestasi, menurut Dedi Saputra, kritikan terhadap kebijakan dan ketimpangan pembangunan di sejumlah daerah mulai menggema.
Dukungan kuat dari elit politik Jambi dan framing media yang menggambarkan keberhasilannya tak mampu menutupi ketidakpuasan masyarakat di lapisan bawah, terutama terkait dengan pelaksanaan program-program pembangunan yang dianggap kurang efektif dan merata.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
Menurut Dedi, pasangan Al Haris - Sani mencoba mempertahankan posisinya dengan narasi keberlanjutan dan stabilitas, namun menghadapi tantangan besar dari penantang baru yang kuat dan penuh semangat perubahan.
Romi Hariyanto: Sang Penantang yang Bawa Angin Perubahan
Di sisi lain, menurut Dedi, Romi Hariyanto muncul sebagai calon yang membawa angin perubahan. Sebagai Bupati Tanjungjabung Timur dua periode, Romi memiliki rekam jejak yang solid, terutama dalam bidang lingkungan, yang dibuktikan dengan penghargaan Ramsar Award di Jenewa, Swiss.
Romi, yang dikenal sebagai "Pejuang Demokrasi", dianggap mampu merepresentasikan harapan masyarakat bawah yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan petahana.
Dedi Saputra juga menyampaikan, dengan Romi menggandeng Jenderal (Purn) Sudirman sebagai calon wakilnya, menunjukkan strategi yang cerdik. Sudirman, seorang pensiunan jenderal yang dihormati, membawa kekuatan tambahan berupa jaringan militer dan pengalaman strategis dalam pemerintahan, yang bisa menjadi nilai tambah dalam kampanye dan mengatasi tantangan birokrasi.
Kontras Visi dan Gaya Kepemimpinan
Dedi menambahkan, pertarungan ini tidak hanya soal siapa yang paling populer, tetapi juga tentang visi dan gaya kepemimpinan yang ditawarkan kedua pasangan calon.
Al Haris - Sani cenderung mengusung tema keberlanjutan dan menjaga stabilitas dengan melanjutkan program-program yang telah mereka jalankan, meskipun program tersebut kerap mendapat kritik.
Sebaliknya, Romi - Sudirman mengusung perubahan dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan daerah secara lebih merata. Pendekatan yang lebih proaktif dan progresif dari Romi - Sudirman diyakini mampu menarik dukungan dari kelompok pemilih yang menginginkan perubahan nyata dalam pemerintahan Jambi.
Dinamika Koalisi dan Dukungan Politik
Bukan hanya kekuatan figur masing-masing kandidat yang menarik kita ikuti. Menurut Dedi, dukungan partai politik akan menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil akhir dari pertarungan ini.
Al Haris - Sani memiliki dukungan dari sejumlah partai besar di tingkat provinsi yang berpotensi memberikan mereka keuntungan dalam hal mobilisasi suara dan sumber daya kampanye.
Namun, menurut Dedi, Romi Hariyanto - Jend (Purn) Sudirman juga tidak bisa diremehkan. Keduanya memiliki basis massa yang kuat di tingkat lokal dan jaringan yang luas, yang jika dimanfaatkan dengan baik, bisa menggoyang posisi petahana.
Kesimpulan
Dedi saputra meyakini, Pilgub Jambi 2024 akan menjadi ajang pertarungan antara stabilitas dengan perubahan. Al Haris dan Abdullah Sani dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan prestasi mereka di tengah kritik yang semakin menguat, sementara Romi Hariyanto dan Jend (Purn) Sudirman membawa harapan baru bagi masyarakat yang menginginkan perubahan.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, hasil akhir dari pertarungan ini masih sangat sulit diprediksi, namun yang pasti, Pilgub Jambi kali ini akan menjadi salah satu momen bersejarah bagi Provinsi Jambi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com