Malam harinya di Hotel Shangrila, ABW mengadakan pertemuan dan makan malam dengan pimpinan partai pengusung. Acara kemudian dilanjut dengan ‘’Chief Editors Meeting’’, dialog dengan pemimpin redaksi, pimpinan media, kolumnis, dan wartawan senior Surabaya. Acara berlangsung lebih dari dua setengah jam.
ABW mengatakan bahwa acara seperti itu rasanya seperti ujian desertasi, karena pertanyaan yang diajukan sangat tajam dan berbobot. ABW menjawab semua pertanyaan sensitif secara terbuka dan mempersilakan peserta untuk mengutip pernyataan-pernyataannya. Pertanyaan tajam seperti Formula E dan KPK, calon wakil presiden, IKN (Ibukota Nusantara), masalah utang luar negeri, dan beberapa isu lain, dijawab ABW secara terbuka.
Baca Juga: Fokus Tangani Covid-19, Ketua DPR Minta Baleg Tunda Bahas RUU Cipta Kerja
Hari kedua diisi dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Rakhmat, Kembang Kuning, Surabaya. Masjid ini dikenal sebagai salah satu yang tertua di Surabaya. Para peziarah yang datang ke Surabaya biasanya datang ke Masjid Ampel untuk berdoa di makam Sunan Ampel, lalu datang ke Masjid Rakhmat yang didirikan oleh mertua Sunan Ampel, dan kemudian menziarahi makam Mbah Bungkul di area Bungkul.
Baca Juga: Anies, Anak Guru yang Mengubah Guru
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com