BATANGHARI AIRNYA GARANG: Meluap Lagi, Tak Kenal Musim

Reporter: - | Editor: Admin
BATANGHARI AIRNYA GARANG: Meluap Lagi, Tak Kenal Musim
Nando Nawawi

Pengelolaan Limbah yang Tepat: Perusahaan juga harus memastikan bahwa limbah yang dihasilkan tidak mencemari sungai, dengan menerapkan sistem pengolahan limbah yang sesuai standar.

Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai dan hutan. Dengan menyadari dampak jangka panjang dari kerusakan lingkungan, masyarakat dapat lebih terlibat dalam menjaga ekosistem sekitar.

Baca Juga: Rekor Tertinggi, Indonesia Dilanda 1.985 Bencana Selama 2016

Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Sungai: Masyarakat harus proaktif dalam menjaga kebersihan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air.

Penelitian dan Pengembangan Solusi Inovatif: Universitas dan lembaga riset perlu lebih banyak melakukan penelitian tentang pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi bencana banjir. Mereka dapat berperan dalam merumuskan solusi berbasis riset yang lebih efisien untuk mengurangi risiko banjir.

Baca Juga: Banjir Ancam Warga Pinggir Sungai Batanghari

Secara keseluruhan, solusi untuk permasalahan banjir di Sungai Batanghari memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan akademisi. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, kita bisa mengurangi dampak banjir dan menjaga keberlanjutan hidup di sekitar daerah aliran sungai ini. ***

Baca Juga: Banjir Sungai Tantang Sudah Surut

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya