Zulkifli menjelaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan Asian Agri yang tidak hanya menyediakan bibit unggul, tetapi juga memberikan pendampingan secara intensif.
“Asian Agri mendampingi kami mulai dari teknis pengelolaan kebun hingga manajemen keuangan. Saat ini kebun sawit saya mampu menghasilkan hingga 32 ton/ha/bln,” ungkapnya.
Baca Juga: Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Peduli Pendidikan
“Ini adalah hasil nyata yang saya alami sendiri, bukan sekadar cerita. Bibit sawit unggul Topaz ini memang benar-benar unggul. Kalau dikelola dengan baik, hasilnya sangat memuaskan, bahkan saat puncak produksinya, kebun kelapa sawit saya dapat mencapai rata-rata 3 ton/ha/bulan,” beber Zulkifli.
Dari hasil Topaz yang demikian luar biasa, Zulkifli berhasil mengembangkan usaha. Perlahan, dia mampu memiliki armada pengangkutan, bengkel, supermarket, bahkan hotel.
Baca Juga: Perbaiki Jalan Pemda, Asian Agri Turunkan Alat Berat
“Saking bersyukurnya saya dengan hasil Topaz, seluruh unit usaha tersebut saya beri nama Merlung Topaz, karena areal saya berada di Merlung dan saya bisa membangun ini semua berkat produksi Topaz yang melimpah,” jelas Zulkifli.
Selain Zulkifli Sihombing, petani kelapa sawit lain yang menggunakan Topaz sejak tahun 2013 adalah Andika Candra yang berlokasi Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Baca Juga: Asian Agri dan Tanoto Foundation Latih Guru Tingkatkan Kemampuan Baca Siswa

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com