Sejak menggunakan Topaz 1 yang memiliki karakteristik buah berwarna orange, tidak ada perbedaan dalam hasil produktivitas dibandingkan penggunaan varietas Topaz lain yang berbuah merah.
Andika menjelaskan, panen perdana maupun produksinya sama saja, baik buah orange maupun buah merah. Untuk penjualan, tidak ada masalah. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tetap menerima buah orange seperti menerima buah merah, tanpa perbedaan.
Baca Juga: Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Peduli Pendidikan
“Kalau berkebun itu yang penting panen perdana cepat dan produksinya maksimal. Ini hanya bisa dibuktikan oleh Topaz," jelas Andika.
Selain itu, Andika telah melakukan panen perdana tanaman kelapa sawit usia 22 bulan dengan hasil mencapai 15,5 ton/ha pada TM1 dengan luasan 2,9 ha, hasil yang jauh lebih cepat dan produktif dibandingkan dengan saat menanam menggunakan bibit palsu.
Baca Juga: Perbaiki Jalan Pemda, Asian Agri Turunkan Alat Berat
Sementara itu, Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto, menjelaskan bahwa Topaz adalah hasil penelitian lebih dari 25 tahun.
"Kami mengembangkan Topaz untuk menghasilkan tanaman dengan produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, serta adaptif di berbagai kondisi lahan. Topaz mampu memberikan hasil Tandan Buah Segar (TBS) berkualitas tinggi dengan rendemen minyak sawit optimal," paparnya.
Baca Juga: Asian Agri dan Tanoto Foundation Latih Guru Tingkatkan Kemampuan Baca Siswa

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com