Penulis : Jefrizal || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM — Merangin- Bupati Merangin, Al Haris kumpulkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Merangin dan bahas antisipasi virus corona, Senin lalu.
Bupati Merangin menetapkan status darurat virus corona.
"Kita ada dua warga yang dilakukan pemantauan atau ODP, tapi semuanya sudah pulang kerumah. Oleh karena sudah ada dua orang yang kita awasi, pemerintah menetapkan status darurat corona bagi masyarakat Merangin," kata Al Haris.
Al Haris menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Merangin dengan menetapkan status darurat corona pertama adalah menyiapkan dana Rp 1 M yang dambil dari dana tidak terduga untuk penanganan terkait corona.
"Kita mengambil dana tidak terduga di BPKAD untuk membeli perlengkapan terkait dengan kebutuhan pencegahan virus ini, diantaranya kita menambah pakaian atau alat kesehatan yang ada di rumah sakit, kita siapkan untuk 50 tenaga medis yang bekerja," jelasnya.
"Selanjutnya kita juga membeli alat disinfektan yang kita gunakan untuk menyemprot di lokasi yang ramai orang berurusan, misalnya rumah sakit umum banyak yang datang berobat, Dukcapil ada yang datang merekam dan termasuk juga lokasi-lokasi di pasar yang banyak orang yang datang untuk belanja," terang Al Haris lagi.
Selanjutnya, Dinas Perhubungan juga diminta memantau setiap bus-bus keluar masuk di wilayah Merangin, khususnya yang datang dari daerah sudah ada kasus virus corona.
"Kita juga mengharapkan dinas perhubungan dan teman-teman yang lain agar setiap bus yang melintas kota Bangko menuju Sumbar ke Medan ini dipantau, nanti ada penumpang yang singgah dari Jawa atau mereka yang singgah belanja di warung ini juga jadi bahan kita semua dipantau dan dievaluasi," seburnya.
"Apa lagi ada informasi TKI kita di Malaysia diliburkan, kita khawatir karena Merangin dan umumnya Jambi banyak TKI kita bekerja disana, kita khawatirkan mereka ada yang pulang ke Merangin ini juga kita cermati bersama-sama," tambah Al Haris lagi.
Pemkab Merangin juga membuat pos di Bungo yang akan memantau warga masuk ke Merangin dan Kades juga dihimbau memantau warganya.
Begitu juga dengan dinas ketenagakerjaan diminta memantau para pekerja, khususnya pekerja yang datang dari luar Merangin.
"Kita juga membuat pos di Muara Bungo, terkait misalnya ada yang pulang dari Jakarta ini kita awasi betul dan kita juga minta Kades ikut mengawasi mereka. Kita juga minta dinas terkait tenaga kerja, kita tau Merangin ada agenda besar proyek jika menggunakan tenaga kerja luar dari Jawa atau daerah lainnya kita minta melakukan pengawasan, jika ada yang ada gejala untuk disampaikan ke medis," sebutnya. ***
Baca Juga: Bupati Terima DIPA Dana TKDD 2020, Merangin Kebagian Rp 1,29 Triliun
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com