Danau Ini Dibuat Pada Masa Penjajahan Belanda, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Jambi

Danau Sipin yang memiliki luas sekitar 40 hektar itu dibangun pada tahun 1920-an pada masa penjajahan Belanda.

Reporter: - | Editor: Izwan Sholimin
Danau Ini Dibuat Pada Masa Penjajahan Belanda, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Jambi
Danau Sipin. Foto : instagram/@jambiku

KOTA JAMBI, INFOJAMBI.COM - Di tengah kota Jambi, terdapat sebuah danau yang memiliki pesona alam dan budaya yang luar biasa. Danau Sipin, begitu nama danau yang menjadi salah satu ikon wisata di kota ini. Danau Sipin merupakan hasil dari proses alam yang terjadi selama ribuan tahun, yaitu perubahan bentuk sungai Batanghari yang membentuk danau ladam atau oxbow lake. Danau ladam adalah danau yang terbentuk dari meander sungai yang terputus dan terisolasi dari sungai utama.

Danau Sipin tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kisah sejarah dan kearifan lokal. Menurut beberapa sumber, Danau Sipin dibangun pada tahun 1920-an oleh pemerintah kolonial Belanda. Danau Sipin menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar, terutama para nelayan yang membudidayakan ikan air tawar di keramba apung. Beberapa jenis ikan yang dibudidayakan dan hidup di danau Sipin antara lain ikan nila, gurami, ikan mas, patin, lambak, mentulu, ikan kaca, wajang, beterung, serpang, kebarau, aro, betutu, lampan, udang galah, dan lais.

Baca Juga: Walikota Jambi Mulai Membenahi Danau Sipin

Danau Sipin juga menjadi destinasi wisata yang populer bagi masyarakat Kota Jambi dan sekitarnya. Di sekitar danau Sipin, terdapat fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan wisata, seperti taman bermain, jogging track, dermaga apung, dan pusat kuliner. Pengunjung bisa menikmati pemandangan danau yang eksotis, angin sejuk yang menyegarkan, dan suasana yang asri. Pengunjung juga bisa menyewa kapal wisata atau ketek untuk mengelilingi danau dan melihat kehidupan masyarakat nelayan. Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan rumah-rumah panggung yang berada di tengah danau yang menjadi tempat beristirahat para nelayan.

Danau Sipin juga menyimpan legenda yang menarik, yaitu legenda Cik Upik. Cik Upik adalah seorang wanita cantik yang berasal dari Padang, Sumatra Barat, yang terdampar di Danau Sipin. Masyarakat percaya bahwa Cik Upik datang ke Danau Sipin dengan menaiki kapal besar yang berlayar dari Padang. Namun, saat sampai di Sungai Batanghari, kapal itu terbalik dan menjadi daratan Danau Sipin. Cik Upik sering bermain dan mandi di Danau Sipin, terutama di belakang Kantor Gubernur Jambi.

Baca Juga: Angkat Wisata Danau Sipin, Pemuda Buluran Gelar Lomba Mancing

Danau Sipin adalah sebuah anugerah alam dan budaya yang harus dihargai dan dilestarikan. Danau Sipin menjadi bukti bahwa alam dan manusia bisa hidup berdampingan dengan harmonis. Danau Sipin adalah salah satu warisan alam yang patut dibanggakan oleh masyarakat Jambi. (Dibuat berdasarkan berbagai sumber).

Baca Juga: Kapolda Jambi Dukung Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya