Intek ini sangat efektif untuk memenuhi ketersediaan air. Di sini terdapat 3 mesin pompa air yg mampu membasahi 40.000 hektar area intake.
"Alat ini dirakit dengan sederhana dan biaya murah. Kemudian dimodifikasi menjadi mesin pompa yang sangat berguna untuk mengantisipasi bahaya karhutla. Juga berguna untuk membasahi kebun dan memenuhi kebutuhan air sehari-hari," ungkap Supriono.
Baca Juga: Pemerintah Siap Mediasi PT WKS dan Serikat Mandiri Batanghari
Adapun tujuan dari water intake ini untuk menambah pasokan air, terutama di areal gambut, akibat defisit air yang sangat cepat oleh proses evapotranspirasi karena curah hujan semakin kecil.
Di samping itu juga untuk menjamin ketersedian air saat musim kemarau, menjaga kelembaban gambut agar tidak mudah terbakar, rewetting area saat musim kemarau, serta menjaga Tinggi Muka Air Tanah (TMAT).
Baca Juga: Ciptakan Hidup Sehat, Yonif Raider 142/KJ Bangun Jamban Warga Miskin
"Dengan kerja sama dan saling bahu-membahu, roolmodel water intake yang dibuat ini dapat menjaga ketersediaan air guna mencegah karhutla," papar Supriono.
Skema yang dilakukan kalau cuaca tidak begitu ekstrim, adalah sekat kanal, sumur bor dan revegetasi. Namun apabila cuaca ekstrim, dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) jika masih ada awan dan dilakukan intake.
Baca Juga: Kapolda Lakukan Konseling Psikologi terhadap SAD
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com