Dari Lacak hingga Tanduk Buang: Datuk Maulana, Datuk Diza dan Datin Sri Diangkat dalam Prosesi Budaya Melayu Jambi

Wali Kota Jambi, dokter Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha resmi dikukuhkan sebagai Pemangku Adat LAM Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi.

Reporter: PKJ | Editor: Admin
Dari Lacak hingga Tanduk Buang: Datuk Maulana, Datuk Diza dan Datin Sri Diangkat dalam Prosesi Budaya Melayu Jambi
Wali Kota Jambi, Maulana, dan Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Betuah | pkj

INFOJAMBI.COM — Wali Kota Jambi, dokter Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha resmi dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi. 

Prosesi pengukuhan secara resmi oleh Ketua LAM Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Provinsi Jambi diwakili oleh Wakil Ketua LAM Provinsi Jambi Datuk Mahfuzd HM bergelar Ranggo Mas Setio Guno, didampingi Ketua LAM Kota Jambi Aswan Hidayat Usman, di Balairungsari Balai Adat Kota Jambi, Selasa (15/4/2025). 

Baca Juga: Akhir Pekan, Wali Kota Fasha Silaturahmi Bersama Lembaga Adat Melayu dan Masyarakat Jambi Timur

Maulana bersama Diza Hazra Aljosha dikukuhkan sebagai Pemangku Adat LAM Kota Jambi, karena keduanya telah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi masa jabatan 2025-2030 oleh Presiden Republik Indonesia pada 20 Februari 2025.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pengukuhan tanda kehormatan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi masa jabatan 7 November 2023 - 20 Februari 2025, Sri Purwaningsih, sebagai Anggota Kehormatan LAM Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi.

Baca Juga: Apel Perdana, Wawako Tekankan Peningkatan Disiplin ASN Pemkot Jambi

Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri itu ditetapkan menjadi Anggota Kehormatan LAM Kota Jambi sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya bagi pembangunan dan penguatan nilai-nilai budaya daerah selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Jambi.

Pengukuhan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi sebagai Pemangku Adat LAM Kota Jambi diawali dengan pembacaan Kata Pengukuhan oleh Wakil Ketua LAM Provinsi Jambi, Datuk Mahfuzd HM, dilanjutkan dengan Kata Pemasangan Lacak kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota. 

Baca Juga: Pengurus LAM Tanjung Jabung Barat Terima Pembekalan

Sementara, penyisipan Keris, penyematan Pin LAM Kota Jambi dilakukan oleh Ketua LAM Kota Jambi Datuk Aswan Hidayat, sebagai simbol telah dikukuhkannya secara resmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi sebagai Pemangku Adat LAM Kota Jambi.

Sementara itu, penganugerahan Sri Purwaningsih sebagai Anggota Kehormatan LAM Kota Jambi ditandai dengan pengalungan Tanduk Buang sebagai tanda "Cinta Kasih dari seluruh masyarakat Kota Jambi” oleh Wali Kota Jambi sebagai Pemangku Adat LAM Kota Jambi, Datuk Maulana, dilanjutkan pemasangan pending pengikat tali silaturrahim dan bukti "Cinta tak Pernah Habis dan Sayang tak Berkesudahan" dari masyarakat Kota Jambi oleh Ketua LAM Kota Jambi, Datuk Aswan Hidayat.

Pengukuhan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi sebagai Pemangku Adat dan mantan Pj Wali Kota sebagai Anggota Kehormatan LAM Kota Jambi ini menunjukkan sinergi antara struktur pemerintahan modern dan kearifan lokal, serta menjadi langkah konkret dalam pelestarian budaya Melayu sebagai identitas masyarakat Kota Jambi.

Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, Datuk Hasan Basri Agus bergelar Temenggung Putro Jayodiningrat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Datuk Mahfuzd HM, mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasinya. 

Katanya, pelaksanaan kegiatan itu sudah sejalan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 2 Tahun 2014 tentang Lembaga Adat Melayu Jambi, yang mengamanatkan setiap kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati/wali kota, hingga lurah/kepala desa, setelah dilantik wajib dikukuhkan sebagai Pemangku Adat oleh Lembaga Adat Melayu Jambi sesuai tingkatannya. 

"Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengakuan dan amanah yang mulia," sebutnya.

Dia menambahkan, Pemangku Adat memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai budaya, penerus tradisi luhur, dan pengayom masyarakat di tengah arus modernisasi. 

"Keberadaan adat istiadat harus tetap menjadi fondasi yang memperkuat identitas kita sebagai masyarakat Kota Jambi," tambahnya.

Datuk Mahfuzd mengingatkan, Pemangku Adat merupakan mitra penting dalam pembangunan. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi sebagai pembina Lembaga Adat Melayu Kota Jambi memiliki peran besar dalam kemajuan lembaga ini. 

"Kami yakin, di bawah kepemimpinan Bapak perhatian kepada Lembaga Adat Melayu Kota Jambi akan semakin besar. Hal ini terlihat dari perubahan positif yang telah terjadi meskipun baru beberapa hari memimpin," katanya.

"Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan selamat kepada Ibu Sri Purwaningsih, yang telah dikukuhkan. Semoga pengukuhan ini membawa berkah dan semangat baru dalam pelestarian adat dan budaya Melayu Jambi," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jambi Datuk Dokter Maulana yang telah resmi sebagai Pemangku Adat LAM Kota Jambi menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada LAM Kota Jambi atas anugerah tersebut. 

Ia juga kembali menegaskan komitmennya yang akan mendorong pembuatan peraturan daerah (perda) terkait dengan hukum-hukum adat yang saat ini aturan-aturannya sudah lengkap. 

"Ini sangat penting dan perlu dibuatkan perda, sehingga nantinya para Pemangku Adat ada di semua tingkatan hingga di RT. Perda ini juga akan menjadi pedoman bertindak sesuai adat istiadat Melayu Jambi," ujar Maulana. 

Tidak hanya pembuatan perda, Wali Kota Maulana juga akan menggalakkan kegiatan adat dan budaya Melayu Jambi dalam berbagai event dan festival secara periodik yang diharapkan dapat mengenalkan adat dan budaya Melayu Jambi kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Terkait pengukuhan itu, Wali Kota Maulana menjelaskan, kegiatan itu memiliki nilai tinggi dalam menjaga adat dan budaya agar terus tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat. 

"Kegiatan adat ini perlu kebersamaan dan semangat. InsyaAllah kegiatan pengukuhan Pemangku Adat ini akan diteruskan di tingkat kecamatan dan kelurahan," jelasnya. 

Maulana berharap didoakan agar dapat melaksanakan amanah selaku Pemangku Adat LAM Kota Jambi dengan penuh baik dan tanggung jawab. 

"Kepercayaan ini tentunya akan kami jaga dengan penuh kesungguhan, sehingga menjadi spirit bagi kami dalam memimpin dan melakukan kerja-kerja kebaikan dalam memajukan kota Jambi," harapnya. 

Sebagai pemimpin Kota Jambi, Maulana berpesan agar adanya dukungan dan nasehat dari para orang tua, pemuka adat, pemuka agama dan pemuka masyarakat dari semua kalangan, sehingga dapat bekerja lebih baik guna mewujudkan visi Kota Jambi Bahagia. 

"Kami juga sangat memerlukan sinergitas lembaga adat sebagai institusi yang mengurus adat, rasam dan tradisi menjadi lebih kuat, sehingga peran dan fungsinya menjadi lebih baik dan optimal yang akan berdampak pada potensi sumbangsih nyata bagi perkembangan kemajuan daerah," pesannya. 

"Selaku Pemangku Adat kami berharap LAM Kota Jambi bekerja ekstra dan bergerak lebih cepat agar yang telah diamanahkan dapat selesai dengan baik," pungkas Wali Kota Jambi itu. 

Senada dengan Wali Kota Jambi, Datin Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasi atas penganugerahan sebagai Anggota Kehormatan LAM Kota Jambi itu. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua LAM Kota Jambi atas penganugerahan sebagai Anggota Kehormatan. Penghargaan ini menjadi pelengkap perjalanan hidup saya. Terima kasih juga kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi yang menyetujui terselenggaranya acara ini. Saya merasa sangat terhormat menerima penganugerahan ini,” ujar Datin Sri Purwaningsih.

Dia berharap, kebersamaan yang telah terjalin selama ini dapat memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat Kota Jambi. 

“Saya yakin, dengan kepemimpinan definitif saat ini dan moto ‘Kota Jambi Bahagia’, kesejahteraan masyarakat dapat terwujud, bukan hanya sebagai slogan, tapi sebagai realitas yang dirasakan seluruh warga,” tambahnya.

Ketua LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat mengatakan, pengukuhan itu merupakan bentuk penghormatan sekaligus peneguhan nilai-nilai adat dalam kepemimpinan daerah.

"Pengukuhan ini juga dilakukan sebagai penghormatan. Ini sudah berlaku dalam aturan di kelembagaan Adat Melayu Kota Jambi," kata Aswan. 

Terkait pemberian gelar adat kepada mantan Pj  Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, Datuk Aswan menyampaikan harapannya, agar kedepan bisa terus berkolaborasi dalam membangun kota Jambi. 

"Karena beliau juga seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri, sehingga kita juga membutuhkan dukungan dan peran beliau dalam membangun Kota Jambi," ujarnya. 

Aswan juga menyoroti rencana Wali Kota Jambi Maulana yang akan membuat perda tentang hukum-hukum adat. 

"Ini hal yang paling kami tunggu. Selama ini tidak banyak pemimpin daerah yang menyuarakannya. Kami sangat menyambut baik hal itu, dan akan berkolaborasi dengan melakukan rapat bersama pengurus LAM untuk mengajukan rancangan perda ke DPRD melalui pemerintah daerah," ucap Ketua LAM Kota Jambi. 

Sebelum dilakukan pengukuhan secara resmi, berbagai prosesi dilakukan melengkapi tata upacara Adat Melayu Jambi. 

Dimulai dari penjemputan di Grha Siginjai, dilanjutkan dengan arak-arakan kompangan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi beserta Datin Sri Purwaningsih disambut dengan pencak silat, 

Tari Sekapur Sirih yang dilanjutkan dengan Kato Bejawab di halaman nan bepagar adat, laman nan besapu undang, tepian nan bepagar baso Balai Adat Kota Jambi. Selanjutnya prosesi naik ke Balairungsari diawali dengan pembacaan sholawat dan menaiki kepala kerbau.

Rangkaian acara adat ditutup dengan Iwa atau pengumuman adat oleh LAM Kota Jambi, dilanjutkan dengan tradisi "makan benampan" khas daerah Jambi.

Prosesi penganugerahan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintahan modern dan kearifan lokal, serta sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya Melayu Jambi. 

Turut hadir dalam acara itu, Deputi Bidang Koordinasi Wawasan Kebangsaan Kemenko Polhukam RI Cecep Agus Supriyanta (suami Sri Purwaningsih), perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Wakil Ketua LAM Provinsi Jambi Datuk Drs H Mahfuzd beserta jajaran, Pengurus LAM Kota Jambi, perwakilan LAM Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, perwakilan DPRD Kota Jambi, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binaga Siregar, Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, Sekda A Ridwan beserta jajaran Pemkot Jambi, Ketua TP-PKK Kota Jambi dokter Nadiyah, Ketua GOW Kota Jambi Marsha Lystia Diza, Ketua DWP Kota Jambi Sri Hartati Ridwan, sejumlah Direksi BUMD, para Ketua dan pengurus LAM Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Jambi, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Kota Jambi. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya