BANGKO – Sejak dua tahun terakhir, Darni (32), perempuan asal Desa Pulauraman, Muara Siau, Merangin, Jambi hanya bisa terbaring di tempat tidur. Ibu satu anak ini tak bisa mengerakkan kakinya lagi, karena menderita lumpuh layu.
Sudah tiga minggu terakhir, ibu muda ini terbaring di Puskesmas Muara Siau. Dia datang ke puskesmas untuk mengobati koreng yang timbul di bagian bokongnya.
Miris. Darni tak sanggup mengobati penyakit yang dideritanya. Saat pihak puskesmas menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit Bangko, dia menolak.
Bukan karena tidak ingin disembuhkan. Tapi alasannya karena tidak ada biaya selama berobat di tempat yang lebih layak. Selama tiga minggu di puskesmas, keluarga yang menjaga Darni hanya makan nasi putih tanpa lauk.
Suami Darni hanya seorang buruh tani. Sehari-hari ia menyadap karet milik orang lain. Darni menderita lumpuh layu sejak dua tahun terakhir. Awalnya, ia mendadak tak bisa mengerakkan pinggang hingga kakinya.
Sejak itu, Darni hanya terbaring di tempat tidur. Ia tak bisa lagi kerja membantu suaminya mencari nafkah, apalagi untuk mengobati penyakitnya.
Penderitaan keluarga tidak mampu ini baru diketahui saat Bhabinkamtibmas Polsek Muara Siau, Bripka Rafles Ardiansyah, berkunjung ke Puskesmas Muara Siau, beberapa waktu lalu.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan keluarga yang menjaga di puskemas kadang hanya makan nasi putih tanpa lauk. Kasihan melihatnya, dia sangat butuh uluran tangan, karena tidak mampu,” ujar Rafles.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Merangin, dr Salahudin, mengatakan, penyakit yang diderita Darni masih bisa disembuhkan. Namun harus melalui dokter spesialis dan dirawat di rumah sakit.
Dinkes membantu membawa Darni ke rumah sakit tanpa biaya. Sementara untuk biaya selama di rumah sakit bisa dikoordinasikan dengan pihak rumah sakit.
“Kami bantu sepanjang yang kami bisa, seperti membawa pasien ke rumah sakit. Kami tidak bisa memaksa pasien mau dirujuk atau tidak," kata Salahudin. (infojambi.com)
Laporan : Jefrizal
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Aceh Terus Mengalir
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com