Di Balik Senyum, Ada Luka Pasien BPJS di RSUD Raden Mattaher

Di balik senyum hangat Ibu Sri Jati Mulyani, seorang pensiunan guru PNS, tersimpan pengalaman pahit saat berobat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Di Balik Senyum, Ada Luka Pasien BPJS di RSUD Raden Mattaher
RSUD Raden Mattaher, Jambi

"Gimana saya mau ngecek, sedangkan CT SCAN-nya tidak ada," jawab dr Ardiansyah singkat, meninggalkan Ibu Sri dengan perasaan kecewa dan kebingungan.

Ia pun bergegas meminta anaknya mengambil CT Scan dimaksud. Sepuluh menit kemudian, Ibu Sri kembali dengan hasil CT Scan di tangannya. Tapi pil pahit kembali menyapa. Dokter Ardiansyah sudah tidak ada di tempat, seolah menghilang tanpa jejak.

Baca Juga: Zola Ditahan KPK, Wagub Dampingi Menteri Kesehatan

Hanya perawat yang menyambutnya, dengan informasi dia harus kembali lagi hari Sabtu untuk bertemu dr Rio, dan membawa rujukan terbaru dari puskesmas. Alasannya, Ibu Sri adalah pasien BPJS Kesehatan dan membutuhkan pendaftaran ulang.

Perasaan Ibu Sri kian hancur. Di tengah kondisi kesehatan yang menurun, dia dihadapkan pada sistem yang rumit dan berbelit-belit. 

Baca Juga: Program JKN Kis di Jambi Belum Memenuhi Target

Rasa sakit fisiknya bercampur dengan luka hati mendalam, dibayangi keraguan atas profesionalisme dan kepedulian terhadap pasien di RSUD Raden Mattaher, Jambi.

Kisah Ibu Sri Jati Mulyani bagaikan cerminan pilu dari realitas sistem kesehatan di Indonesia. Di balik megahnya bangunan rumah sakit dan gelimang janji layanan kesehatan, tersembunyi luka dan kekecewaan para pasien yang menanti pertolongan.

Baca Juga: Pemkab Tanjabbar Terima Penghargaan JKN- KIS

Akankah kisah Ibu Sri menjadi pengingat bagi para pemangku kepentingan untuk berbenah dan menghadirkan sistem kesehatan yang benar-benar berpihak pada rakyat? Ataukah pil pahit ini akan terus terulang, meninggalkan luka bagi para pasien yang tak berdaya? ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya