INFOJAMBI.COM - Pendidikan dan Pelatihan Revolusi Mental dalam rangka peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kota Jambi yang berlangsung di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia (PKBI) Astha Hannas, Binong, Subang, Jawa Barat, ditutup Kamis sore (9/11).
Diklat yang merupakan salah satu prioritas utama Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME, dalam membentuk ASN Pemkot Jambi yang berkarakter Indonesia itu selaras dengan Nawa Cita dan Instruksi Presiden No 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental berkarakter bangsa Indonesia.
Sebanyak 66 orang ASN Pemkot Jambi dari unsur pejabat eselon 2 dan 3 serta Direktur Utama PDAM Tirta Mayang dan RSUD H. Abdul Manap, tampak penuh semangat mengikuti Diklat Revolusi Mental dengan kombinasi pembelajaran didalam kelas maupun di luar kelas.
Sebelumnya Pemkot Jambi juga telah sukses mengirimkan Aparatur Sipil Negara dari unsur Camat dan Lurah mengikuti Diklat Revolusi Mental angkatan pertama pada awal 2017 lalu, yang saat ini telah berdampak pada meningkatnya kapasitas ASN khususnya pada pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Menurut Wali Kota Fasha, revolusi mental sebagai bagian penting yang sangat mendasar dalam upaya membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang memiliki karakter kuat, jujur dan beretos kerja tinggi. Revolusi mental pada hakikatnya merupakan upaya merubah pola pikir, sikap dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemaslahatan umum.
Hal tersebut mengemuka saat Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha menyampaikan sambutan apresiasi dan harapannya pada saat penutupan secara resmi Diklat Revolusi Mental dilapangan upacara Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia (PKBI) Astha Hannas, Subang Jawa Barat.
"ASN peserta Diklat Revolusi Mental angkatan ke 2 dari Pemkot Jambi terhitung hari ini telah menyelesaikan tahapan pendidikan dan latihannya di kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Astha Hannas ini, semoga dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut akan menambah semangat, meningkatkan etos kerja serta disiplin, dan harus menyadari bahwa kita adalah Abdi Negara dan kita adalah pelayan masyarakat, oleh karenanya sekembalinya dari Diklat ini segeralah saudara kembali bekerja, tunaikan tugas-tugas sebagai Abdi Negara, implementasikan pengetahuan yang telah didapatkan disini, tularkan karakter kuat revolusi mental bangsa Indonesia di organisasi atau instansi saudara masing-masing," ujar Fasha.
Sementara itu ditempat yang sama, Sekjen Lemdiklat PKBI Astha Hannas Mayen TNI (purn) Adang Sondjaya, S. Sos, menyampaikan apresiasinya kepada ASN Pemerintah Kota Jambi yang telah mengikuti rangkaian kegiatan Diklat tersebut dengan baik. Menurut Adang Sondjaya, Diklat berlangsung sangat produktif, karena seluruh peserta sangat aktif dan memiliki kompetensi khususnya pada sesi diskusi.
Adang juga menjelaskan, bahwa pihaknya harus menyiapkan dosen atau pengajar yang tepat serta memiliki kompetensi yang baik mengingat peserta pada angkatan ke 2 Pemkot Jambi tersebut tediri dari pejabat eselon 2 dan 3.
Prosesi penutupan Diklat ditandai dengan pelepasan tanda nama peserta dan penyerahan kembali secara resmi peserta Diklat dari Mayjen TNI (purn) Adang Sondjaya, S. Sos atas nama Lemdiklat PKBI Astha Hannas kepada Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME
Dalam acara itu juga dilakukan prosesi penyematan pin brevet Revolusi Mental kepada para peserta sebagai tanda lulus Diklat Revolusi Mental oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha, didampingi Ketua Yayasan PKBI Astha Hannas Drs. N. Aris Sumarna M. Si serta Sekjen Lemdiklat Astha Hannas Mayjen TNI (Purn) Adang Sondjaya, S. Sos.
Terkait dengan pin brevet yang telah disematkan kepada para peserta Diklat, Sekjen Lemdiklat PKBI Astha Hannas Mayen TNI (purn) Adang Sondjaya, menjelaskan bahwa pin bintang emas dengan lambang negara Pancasila didalamnya itu bermakna bahwa alumni Diklat Revolusi Mental harus mampu menjadi motor penggerak baik secara indivudu maupun berkelompok untuk terus membudayakan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya dimanapun berada.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Jambi terus berkomitmen meningkatkan performa aparaturnya agar memiliki karakter kuat, jujur dan beretos kerja tinggi, yang selalu mengedepankan komitmen pelayanan publik yang professional. Oleh karenanya, Fasha minta agar ASN Pemkot Jambi yang telah mengikuti keseluruhan rangkaian diklat Revolusi Mental itu segera dapat mengaplikasikannya di tempat kerja masing-masing. (***)
Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com