INFOJAMBI.COM — Aksi mogok pelajar SMAN 16 Tebo sudah berakhir. Tuntutan para alumni dan siswa agar Kepala SMAN 16 Tebo dicopot, direspon langsung oleh Gubernur Jambi, H Zumi Zola.
Kepala SMAN 16 Tebo, Darma Laksana, dituding tidak transparan dalam pengelolaan dana BOS. Gubernur Zola yang dicegat INFOJAMBI.COM, di Tebo, berjanji menyelesaikan masalah ini secepatnya.
“Saya akan koordinasikan. Kami akan tindaklanjuti melalui dinas pendidikan kabupaten maupun provinsi,” ujar Zola menjawab INFOJAMBI.COM, ketika melakukan kunjungan kerja di Tebo, beberapa hari lalu.
Tidak lama berselang, tim dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi turun ke SMAN 16 Tebo. Mereka mengaku datang atas perintah langsung dari Gubernur Jambi.
Hasilnya, Kepala SMAN 16 Tebo dicopot dari jabatannya. Tim Dinas Pendidikan Provinsi Jambi kemudian menunjuk seorang guru sekolah itu, Powermen, sebagai pelaksana tugas (plt) kepala sekolah.
Powermen adalah Wakil Kepala SMAN 16 Tebo di masa Darma Laksana menjabat kepala sekolah. Saat ini Powermen merangkap jabatan tersebut. “Pak Darma mengundurkan diri dihadapan tim dari dinas provinsi,” ujarnya.
Situasi di SMAN 16 Tebo sudah kondusif. Proses belajar mengajar berjalan seperti biasa. “Tuntutan kami sudah dipenuhi. Aksi dihentikan,” kata Ketua OSIS SMAN 16 Tebo, Intania Novita.
Rencananya, Aliansi Alumni dan Siswa SMAN 16 Tebo akan mengirim surat ke Polsek Rimbo Ulu, Kamis (18/1/2018). Aksi damai berlangsung di Desa Wana Reja. Namun aksi dibatalkan, karena tuntutan sudah dikabulkan.
BERITA TERKAIT : Pengelolaan BOS Tak Transparan, Siswa Mogok Belajar
Unjuk rasa siswa ini merupakan kedua kalinya terjadi di Tebo. Persoalannya dipicu oleh pengelolaan dana sekolah yang dianggap tidak transparan. Dua kejadian itu menjadi pelajaran berharga bagi para kepala sekolah. (Herman — Tebo)
Baca Juga: Pengelolaan BOS Tak Transparan, Siswa Mogok Belajar
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com