Diplomasi Berbudi, Agar Tak Ada yang Tersakiti

KOMUNIKASI dan lobi adalah hal penting dalam dunia politik. Keduanya menjadi tools yang kerap beririsan bahkan saling melengkapi ketika kita ingin mencapai tujuan.

Reporter: - | Editor: Doddi Irawan
Diplomasi Berbudi, Agar Tak Ada yang Tersakiti
Budi Setiawan dan Eko Setiawan

Oleh: Budi Setiawan
Bakal Calon Wali Kota Jambi 2024 - 2029

KOMUNIKASI dan lobi adalah hal penting dalam dunia politik. Keduanya menjadi tools yang kerap beririsan bahkan saling melengkapi ketika kita ingin mencapai tujuan.

Baca Juga: Sidang Kasus Politik Uang Pilwako Jambi, Masih Terus Berlanjut

Dua hal itu pula yang kemudian turut membawa hingga akhirnya saya, Budi Setiawan memutuskan Eko Setiawan sebagai calon Wakil Wali Kota untuk saya.

Eko Setiawan, tokoh muda berdarah Jawa, satu dari sejumlah nama yang menjalin komunikasi dengan saya. Saya membangun komunikasi dua arah dengan tokoh lainnya saat menjajaki sosok calon pendamping di Pilwako ini.

Baca Juga: Budi Setiawan Merangkak dari Bawah Namun Tetap Low Profile

Siapa saja mereka? Seperti yang ada di berita-berita. Setidaknya 7 orang membangun komunikasi dengan saya. 

Sebagai bakal calon wali kota, saya sadar betul, dari 7 nama itu tentu tidak semua berjodoh. Namanya saja pasangan kepala daerah, jadi satunya kepala daerah satu lagi wakil kepala daerah. Artinya hanya satu yang akan terpilih.

Baca Juga: Dukungan Terus Mengalir, Budi Setiawan Tetap Slow Hadapi Musda Golkar

Dalam bingkai itulah, sejalan dengan tagline saya “Berbudi” saya tak ingin ada yang kecewa. Bahwa politik yang abadi hanyalah kepentingan, memang sulit disangkal. Namun kembali ke komunikasi dan lobi tadi, bagaimana agar para tokoh yang kami saling komunikasi tidak kecewa. Ingat satu musuh terlalu banyak dan seribu kawan terlalu sedikit. Diplomasi berbudi. Sebut saja begitu. Diplomasi berbudi itulah yang saya bangun.

Di berita-berita kita mendapati bagaimana sejumlah orang dikecewakan dalam konteks ini. Itulah sebabnya kepada sahabat-sahabat yang  kita saling berkomunikasi, saya tetap menjaga kontak dengan mereka.  Bahwa pada akhirnya saya harus memilih dengan berbagai macam pertimbangan.

Mereka semua orang-orang hebat, cakap di bidangnya, memiliki massa dan mempunyai komitmen untuk membangun Kota Jambi lebih baik. 

Dus, akhirnya Sabtu lalu saya tampil ke publik bersama Eko Setiawan di posko pemenangan Berbudi. Duo Setiawan. Budi dan Eko. Kebetulan adanya bahwa nama belakang kami sama, Setiawan.

Eko berpengalaman duduk di DPRD Kota Jambi. Ia politisi Partai Gerindra. Partai besutan Pak Prabowo Subianto, Presiden terpilih. Kebetulan pula Partai Golkar, tempat saya berpolitik, turut mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu. Kiranya ini menjadi bekal bagi kami. Terlebih PPP memberi rekomendasi kepada saya di Pilwako ini termasuk dalam urusan memilih wakil.

Kami, Budi Setiawan dan Eko Setiawan meminta izin kepada tuo tengganai, alim ulama, cerdik pandai dan masyarakat Jambi seluruhnya. Kecik dak besebut namo, nan besak dak disebut gelar. Nan tuo kami dulukan selangkah kami tinggikan seranting. Izinkan kami untuk maju pada pemilihan Wali Kota Jambi. Kami akan merangkul semua kalangan dan membawa Kota Jambi Berbudi. 

Sayo tutup tulisan ini dengan sebuah pantun.
Coba-coba menanam mumbang
Kalau tumbuh sunting negeri
Kalau Duo Setiawan menang
Kita wujudkan Kota Jambi Berbudi

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya