Disidak Ketua DPRD, Kepsek Jawab Guru Pindahan Itu Bawa SK Bupati

| Editor: Doddi Irawan
Disidak Ketua DPRD, Kepsek Jawab Guru Pindahan Itu Bawa SK Bupati



INFOJAMBI.COM — Pemetaan guru tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Batanghari hingga kini masih semrawut. Terbukti, masih ada SD kelebihan guru.

Ketua DPRD Batanghari, HM Mahdan S.Kom, membenarkan carut marut pemetaan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) SD. Melihat kondisi ini, Mahdan menggelar inspeksi mendadak (sidak).

Sekolah yang didatangi antara lain di Kecamatan Bajubang dan Muara Bulian. Sedikitnya empat SD dikunjungi. Informasi yang diterima Mahdan, masih banyak SD kelebihan guru ASN.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini melihat langsung kondisi di SDN 124/I Batin, Bajubang. Mahdan disambut oleh Agustian S.Pd, kepala sekolah itu.

"Saya mau tanya, berapa jumlah guru ? Apakah guru di SD ini kurang atau lebih," kata Mahdan pada Agustian, di ruang majelis guru, Rabu (30/8).

Menurut Agustian, jumlah guru di sekolah yang dipimpinnya itu ada 13 orang. Jumlah siswanya 200 orang, dengan sembilan rombongan belajar. "Kalau guru di sini, lebih satu, Pak," kata Agustian.

Kelebihan terjadi akibat adanya perpindahan guru dari Kecamatan Batin XXIV. Perpindahan itu bukan keinginan pihak sekolah.

"Saya cuma menerima. Tidak mungkin ditolak, guru yang pindah itu membawa SK Bupati," kata Agustian.
Bertambahnya jumlah guru di SDN 124/I Batin, menyebabkan beban kepala sekolah bertambah. Dengan jumlah siswa 200 orang, seharusnya guru ASN cukup 12 orang saja.

"Pindahnya seorang guru membebankan kepala sekolah," keluh Agustian.

Mendengar jawaban Agustian, Mahdan yakin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batanghari kecolongan. Dinas PdK mestinya punya data jumlah guru semua sekolah.

"Hari ini juga saya akan panggil kepala Dinas PdK," tegas Mahdan.

Dari hasil sidak tersebut, Mahdan menilai pemetaan guru di Batanghari sangat buruk. Dia tidak ingin hal seperti itu terulang lagi.

Plt Kepala Dinas PdK Batanghari, Dra Jamila, seusai hearing bersama Ketua DPRD Batanghari, saat dikonfirmasi tidak mau memberi keterangan apapun terkait pemetaan guru.

"No comment," jawab Jamila singkat, di depan ruang Sekretaris Dewan. (Raden Soehoer - Batanghari)

 

Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya