PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
MUjoalTOR : M ASRORI S
Baca Juga: Ratusan Warga Kualatungkal Ikut Apel Cinta Damai
INFOJAMBI.COM - DPD RI menyatakan penolakan terhadap adanya referendum, Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.
Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, di Gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Jum’at (31/5/2019) berpendapat, pandangan maupun wacana referendum ini harus diluruskan, karena tidak ada dasarnya.
Baca Juga: Ancaman Globalisasi dan Pola Pendekatan ala Kodam XVI Pattimura
"Kita boleh berjuang atas nama apapun, tapi jangan menyentuh atau mengganggu ranah kedaulatan negara, karena sudah final dan NKRI harga mati. Jangan ada lagi derita rakyat, air mata dan darah tumpah di bumi Indonesia!,” tegas Nono Sampono.
Nono Sampono yang juga Senator asal Maluku menjelaskan NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD RI 1945 bagi rakyat Aceh adalah final. Bersatunya wilayah nusantara dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai ke Pulau Rote adalah kesepakatan bersama, melalui penderitaan perjuangan seluruh komponen bangsa.
Baca Juga: Masyarakat Bersatu, NKRI Harga Mati....!
“Dari sudut pandang hokum, sudah jelas Tap MPR Nomor 8 Tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1999 mencabut masalah referendum. Artinya, konstitusi di Indonesia tidak mengakui adanya referendum, karena mencabut itu semua,” lanjutnya.
Nono menegaskan, DPD RI, sebagai representasi daerah akan melakukan pendekatan preventif sesuai tugas dan kewenangannya, dan berjuang untuk kesejahteraan daerah.
“Saya ingin mengajak seluruh elemen bangsa jangan terprovokasi, terlalu mahal harganya mempertaruhkan kedaulatan negara ini, hukum konstitusi sudah jelas tidak ada negosiasi terhadap kedaulatan negara. Sekali lagi saya tegaskan, jangan sampai ada derita rakyat, air mata dan darah tumpah di Bumi Indonesia, karena NKRI sudah final,” ujar Nono Sampono.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
