Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut yang saat ini masih misterius.
Tiga pasien tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
Baca Juga: Kerjasama Pembangunan Pasar Angsoduo dan JBC Disepakati
Kemenkes mengatakan, masih melakukan investigasi terkait penyebab kejadian hepatitis akut tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," ujar Juru Bicara Kemenkes, Dr Siti Nadia Tirmizi dalam keterangan resmi, Ahad, 1 Mei 2022.
Baca Juga: Gubernur Tinjau Peningkatan Kualitas Jalan Pemukiman Kumuh
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di 11 negara wilayah di Eropa dan Amerika per 21 April 2022.
Rinciannya, sebanyak 114 kasus hepatitis akut dilaporkan dari Inggris. Berikutnya, Spanyol dan Israel melaporkan masing-masing 13 kasus dan 12 kasus hepatitis akut.
Baca Juga: ADI Minta Dewan Tegur Gubernur
Amerika Serikat tercatat memiliki sembilan kasus hepatitis akut. Diikuti Denmark, Irlandia, dan Belanda dengan kasus hepatitis akut masing-masing sebanyak enam kasus, lima kasus, dan empat kasus.
Norwegia dan Perancis melaporkan masing-masing dua kasus hepatitis akut. Sementara itu, Rumania dan Belgia masing-masing melaporkan satu kasus.
WHO menduga, salah satu penyebab infeksi Hepatitis Akut tersebut, yakni karena adenovirus.
Adenovirus adalah kelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.
Selain itu, WHO menyebut sebagai Adenovirus sebab mereka biasa berada di adenoids atau amandel.
Menurut laporan WHO, sebanyak 74 kasus dari total 169 kasus hepatitis terkonfirmasi disebabkan oleh Adenovirus. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com