Ada tiga faktor yang mempengaruhi inflasi, yaitu harga bahan pokok, transportasi dan konsumsi rumah tangga seperti listrik dan bahan bakar.
“Lebih lanjut kami masih memprediksikan inflasi akan terus naik secara substansi maupun mendasar pada semester ke 2 tahun 2022. Ini lebih disebabkan meningkatnya permintaan ( demand-pull inflation) menyusul dari pelonggaran PPKM yang membuat masyarakat lebih leluasa bergerak dan kecepatan uang berputar,” kata Oce.
Baca Juga: Pembangunan Provinsi Jambi Gunakan Dua Acuan
Meski trend inflasi diperkirakan akan terus naik, namun pihaknya optimis inflasi akan berada pada 4,60% di akhir tahun, sedikit diatas kisaran Bank Indonesia yaitu 3%+1.
Oce berpendapatan kondisi perekonomian Indonesia masih akan baik. Apalagi jika dibandingkan dengan awal Pandemi “Saya rasa tidak akan separah ketika pandemi covid-19. Karena walau melemah namun perbaikan demand tetap ada,” tandas Oce.
Baca Juga: Jumlah Pengangguran di Jambi Turun
Suplai Melimpah
Sementara itu, Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengungkapkan stok komoditas Indonesia memang dalam kondisi aman. Sektor agrikultur Indonesia mencatatkan kinerja cukup baik dengan kelimpahan suplai. Di sisi lain, input produksi banyak negara maju mengalami penurunan.
Baca Juga: Kota Jambi Deflasi 0,11 Persen, Muara Bungo Inflasi 0,15 persen
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com