Kasus ini sudah bergulir sejak 10 bulan lalu. Beberapa pihak terkait dikabarkan sudah dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 1 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi. Bukti-bukti juga sudah kuat.
Hamka tahu, Endres Chan pemilik asli nomor ijazah yang dipakai Amrizal, sudah melapor ke Polda Jambi. Dia heran melihat pihak kepolisian tidak merespons secara serius kasus itu. Timbul dugaan pula ada “permainan” di balik kasus tersebut.
Baca Juga: LSM KOMPEJ “Gugat” Ijazah Amrizal
“Apakah ini ada indikasi permainan? Sudah jelas dan terang benderang bahwa ini adalah pemalsuan, kok tidak ditindak,” kata Hamka penuh tanda tanya.
Hamka berharap Polda Jambi segera memberikan kejelasan tentang perkembangan kasus ini. Benar tidaknya harus jelas, bukan digantung-gantung seperti sekarang, sehingga menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi Polri.
Baca Juga: Ungkap Dugaan Ijazah Palsu, Pekan Ini DPD I Golkar Jambi Panggil Amrizal
Tuntutan masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh ini bukan harapan kosong, tapi bentuk keseriusan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang di dunia pendidikan yang merugikan banyak pihak.
Masyarakat berharap Polda Jambi bertindak tegas dan memberikan penjelasan terkait status penyidikan yang sedang berjalan.
Baca Juga: “Menggugat” Ijazah Palsu Kader Golkar Terus Berlanjut, KOMPEJ Kembali Datangi Polda Jambi
Sebelumnya, Sersan Mayor Endres Chan telah mengadukan masalah ini ke SPKT Polda Jambi. Ia minta Polda Jambi mengusut tuntas, untuk memastikan siapa pemilik sah nomor ijazah SMP tersebut.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com