Erupsi Gunung Marapi, 15 Jiwa Terkonfirmasi Meninggal Dunia

Erupsi Gunung Marapi, 15 Jiwa Terkonfirmasi Meninggal Dunia

Reporter: PM | Editor: Admin
Erupsi Gunung Marapi, 15 Jiwa Terkonfirmasi Meninggal Dunia
Tim SAR gabungan terus mengevakuasi korban yang meninggal akibat erupsinya Gunung Berapi di Sumbar || Dok BNPB

INFOJAMBI.COM - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB, jumlah korban terkonfirmasi meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang. Sepuluh (10) di antaranya sudah dapat teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI. Sementara 5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang.

Baca Juga: SAR Jambi Kirim 17 Personel Bantu Pencarian Korban Gunung Marapi

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46x. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik. Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar. 

Baca Juga: Pencarian Dihentikan : 52 Pendaki Selamat dan 23  Pendaki Meninggal Dunia

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.***

 

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya