ADVERTORIAL
INFOJAMBI.COM — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengharapkan masyarakat mengembangkan keunggulan produk ekonomi berbasiskan seni, budaya dan kerajinan.
Harapan ini disampaikan Fachrori saat membuka Festival Kerinci ke-XVII tahun 2018, di Danau Kerinci, Rabu (3/10/2018). Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan beduk oleh Fachrori.
"Mari kita kembangkan keunggulan produk ekonomi berbasis seni, budaya serta kerajinan. Kepada bupati/walikota saya mengharapkan dapat mengidentifikasi berbagai potensi dan keunggulan kepariwisataan daerah masing-masing," ajak Fachrori.
Fachrori mengatakan, Festival Kerinci merupakan salah satu upaya pemerintah mengembangkan paradigma baru kepariwisataan, dengan dasar pemikiran pemanfaatan keberadaan potensi sumber daya alam yang unik dan khas.
"Kita harus mengembangkan paradigma baru kepariwisataan dengan dasar pemikiran pemanfaatan keberadaan potensi sumber daya alam yang unik dan khas, keberadaan keanekaragaman hayati tersebar luas di Bumi Sakti Alam Kerinci," kata Fachrori.
Fachrori menghimbau instansi terkait sektor pariwisata, seni dan budaya agar mampu merumuskan serta merinci lebih akurat sasaran dan target kontribusi keberpihakan sektor pariwisata, seni dan budaya dalam perkembangan perekonomian skala rakyat.
"Kita sadari bersama, kelemahan dalam pengembangan kepariwisataan selama ini adalah masih menerapkan manajemen pasar malam, setelah kegiatan inti selesai yang ditinggal hanya sampah, tanpa ada kelanjutan pemanfaatan investasi yang dialokasikan. Festival Kerinci diharap memberi kontribusi keberpihakan pada perekonomian skala rakyat dan berkelanjutan pemanfaatannya," lanjut Fachrori.
Fachrori mengajak seluruh komponen masyarakat memberi dukungan penuh atas terselenggaranya even nasional ini. Even ini diharap memberi manfaat bagi pembangunan dan kemajuan dunia kepariwisataan, agar Jambi lebih tertib, unggul, nyaman, tangguh, adil dan sejahtera di segala bidang," pungkas Fachrori.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Destinasi Wisata, M Iqbal Alamsyah menyampaikan, potensi wisata di Provinsi Jambi cukup banyak, khususnya di Kabupaten Kerinci. Dia melihat potensi kepariwisataan di Kerinci perlu menerapkan A3, yaitu Aktrasi, Aminility dan Aminitas. Penerbangan di kerinci harus ditingkatkan.
"Menurut data di Kementerian Pariwisata, tahun 2011 kunjungan wisata mancanegara peningkatannya sangat luar biasa. Kementerian Pariwisata menggelontorkan anggaran Rp 100 miliar untuk memajukan kepariwisataan. Festival Kerinci masuk dalam 100 even nasional dan Kalender Kementerian Pariwisata RI," kata Iqbal.
Bupati Kerinci, Adi Rozal, atas nama pribadi dan Pemkab Kerinci mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua tamu yang telah mendukung terlaksananya Pesta Kerinci.
Festival Kerinci 2018 digelar 3-7 Oktober 2018 di dua venue, yakni Danau Kerinci dan Obyek Wisata Aroma Peko, Kayu Aro. Kayu Aro merupakan dataran tertinggi terpavorit 2016 yang terbanyak didatangi wisatawan.
Festival Kerinci adalah agenda tahunan kepariwisataan yang diselenggarakan Pemkab Kerinci, didukung oleh Pemprov Jambi melalui disbudpar dan Kementerian Pariwisata. Pemerintah pusat juga menetapkan Kabupaten Kerinci sebagai branding wisata Provinsi Jambi.
Event ini diselenggarakan dalam rangka ajang promosi dan pelestarian kepariwisataan Kabupaten Kerinci, baik wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah hingga wisata kuliner.
Kabupaten Kerinci kaya akan tanaman serta perkebunan teh, casiavera dan kopi arabica yang baru-baru ini diakui oleh internasional sebagai salah satu kopi terbaik, dengan perkembangan sangat pesat. Diakuinya kopi kerinci terbaik, pendapatan para petani meningkat. Casiavera ekspor terbesar dari kabupaten Kerinci. (Sapra Wintani/Adi)
Editor : IJ2
Baca Juga: Wagub Apresiasi Upaya Baleg DPR RI
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com