Glembuk Jokowi Vs Emak Banteng.

Presiden Jokowi melunakkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri yang murka pada hari pembukaan Rakernas partainya, Selasa (21/6).

Reporter: .. | Editor: Admin
Glembuk Jokowi Vs Emak Banteng.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang jadi "pembuka" dalam diskusi di ILC yang dipandu Karni Ilyas, Jumat (25/6) malam || Foto : IB
Setelah diam sekian lama, rupanya Megawati turut  terganggu atas hasil survey yang menempatkan elektabilitas kadernya selalu teratas. Juga pada aksi deklarasi relawan "Ganjar Pranowo RI-1 ".  Terbaru, Ganjar masuk pula dalam daftar bakal calon Presiden 2024 Partai Nasdem. Padahal, tidak bisa ditutupi  calon PDI-P adalah Puan Maharani, dia lah representasi trah Bung Karno. Itu dikonfirmasi oleh Puan sendiri ketika ditanya wartawan dalam kunjungannya bersama Jokowi ke Ibu Kota Negara Baru tiga hari lalu.

Beberapa bulan terakhir ini banyak kader PDI-P  yang sudah lebih dulu secara terang benderang menyerang Ganjar. Dalam konteks itulah saya menyayangkan sikap Megawati yang bukannya menengahi, malah terprovokasi menunjukkan kemurkaannya secara terbuka. Saya khawatir kemarahannya yang berlebihan kepada Ganjar Pranowo bisa menjadi bumerang baginya dan PDI-P: justru mengantarkan Ganjar  ke Istana dan mendudukkannya di kursi Presiden. Persis seperti jalan yang dulu dilalui SBY menjadi Presiden RI. 

Bagaimana dengan Jokowi? 
Saya melihat Megawati  tampak lebih melunak dan bahkan "lumat" dibuat oleh Jokowi hari itu. Ayah Gibran dan mertua Bobby Nasution itu menggunakan strategi politik Glembuk Jawa. Sebelumnya, Jokowi sambil bercanda - canda  jujur mengakui memang sering nakal. 

Baca Juga: Ini Isi Pidato Perdana Ketua DPR Puan Maharani

Dan,  puncaknya pada pembukaan Rakernas PDI-P Megawati dibuat "meleleh" dengan Glembuk itu.  Dengarkan pujian Jokowi  di awal sambutannya. " Sejak pagi saya perhatikan, Ibu Megawati memang sangat cantik sekali dan kharismatis," ucapnya.  Dan, Megawati pun merespon lebih banyak pujian kepada Jokowi daripada yang diterimanya.

Semoga saja Glembuk itu tidak ditujukan untuk sekaligus mendapatkan "deal" dengan Megawati untuk menambah masa jabatan Presiden tiga priode. Sekurangnya memperpanjang masa jabatan Jokowi 2-3 tahun dengan berbagai alasan. Dan di dalam tenggang waktu itu, bisa dimanfaatkan untuk menaikkan elektabilitas Puan sambil mereduksi elektabilitas Ganjar Pranowo,Anies Baswedan dan Andhika Perkasa. 
Adakah " deal " itu yang tentu saja dapat dikategorikan  sebagai "permufakatan jahat" elit mengkhianati konstitusi bakal menjadi kenyataan, 
Wallahualam.

Baca Juga: DPD RI Puji Presiden Jokowi Resmikan Monumen Fatmawati

Strategi glembuk

Baca Juga: PDI Perjuangan Berpeluang Menangkan Pemilu Tiga Kali Beruntun

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya