“Hal ini tidak lepas dari upaya yang terus dilakukan, mulai dari meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan yang langsung menyentuh sampai ke sasaran terdampak, meningkatkan SDM petugas dan kader melalui bimbingan teknis, dan kegiatan pergerakan, advokasi serta sosialisasi,” jelas Hairan.
Hairan mengajak semua pihak terus mengkampanyekan pencegahan stunting. Para kepala OPD, organisasi profesi, akademisi, mitra, lintas sektor, dan dunia usaha, fokus pada pencegahan dan penanggulangan stunting.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Camat dan lurah serta kepala desa agar selalu mengayomi masyarakat, mengetahui kondisi serta kebutuhan masyarakatnya,” ujar Hairan.
Sejak tahun 2020, Pemkab Tanjungjabung Barat ditetapkan menjadi lokasi fokus penurunan stunting. Optimalisasi pencegahan stunting diawali dengan komitmen secara masif dan menyeluruh ke seluruh OPD, dunia usaha dan masyarakat.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Pemkab Tanjungjabung Barat mendapat bantuan dari PetroChina, berupa alat pengukur antropometri. Alat ini diberikan ke posyandu untuk melakukan pengukuran yang benar, sesuai standar Kemenkes.
Diharapkan tidak ada lagi kesalahan pengukuran anak stunting, karena secara manual anak bisa saja meronta sehingga mengakibatkan pengukuran salah, dan terjadilah stunting tinggi. Dengan alat ini pengukuran akan baik, dari tinggi maupun berat badan.
Baca Juga: 500 Anak SD se-Tanjabtim Dapat Lagi Bantuan PetroChina
Acara diakhiri dengan penyerahan alat antropometri oleh PetroChina kepada Wakil Bupati Tanjungjabung Barat, dilanjutkan dengan penyerahan dari wakil bupati kepada 14 kepala desa. Juga diberikan vitamin A kepada para balita berumur di atas 6 bulan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com