TAN JABBAR, INFOJAMBI.COM - Para nelayan di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, sejak sebulan terakhir memilih berhenti melaut untuk sementara.
Pilihan ini diambil lantaran sekarang banyak kapal trawl menangkap ikan secara liar, di kawasan pesisir laut Tanjung Jabung Barat.
Kapal-kapal trawl yang menggunakan jaring besar atau pukat harimau, seharusnya beroperasi di tengah laut. Mereka tidak boleh masuk ke wilayah pesisir.
Kenyataannya, kapal-kapal besar pencari ikan itu merambah ke wilayah tangkapan nelayan tradisional, yang hanya mengandalkan perahu-perahu kecil.
“Hasil tangkapan kami sekarang menurun drastis. Nelayan enggan melaut karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan. Dapat untuk makan sudah syukur,” kata Kadir, seorang nelayan.
Para nelayan minta aparat keamanan menertibkan kapal-kapal trawl yang beroperasi di pesisir Tanjung Jabung Barat. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
“Agar kapal-kapal trawl berjaring pukat harimau tidak lagi beroperasi di ambang laut, kami bersama TNI Angkatan Laut akan melakukan patroli skala besar di kawasan itu,” kata Kepala Satpolair Polres Tanjung Jabung Barat, AKP Syaiful Anwar. |***
Baca Juga: Dinas Perikanan Berkelit, Nelayan Bakal Lapor ke DPR RI
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com