Harga Anjlok, Petani di Kerinci Gelar Aksi Buang Kentang

| Editor: Muhammad Asrori
Harga Anjlok, Petani di Kerinci Gelar Aksi Buang Kentang
Ratusan petani sengaja membuang kentang dan sayur-sayuran di jalan.

Penulis : Riko Pirmando
Editor : M Asrori S



INFOJAMBI.COM - Ratusan petani di Kecamatan Kayuaro, Kabupaten Kerinci Jambi, nekat menggelar aksi membuang buah kentang dan sayur-sayuran lainnya, di Jalan Raya Kayuaro Kerinci-Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu (26/1/2019).

Aksi buang-buang sayuran itu sebagai ungkapan rasa kecewa para petani, menyusul akibat rendahnya nilai jual petani kentang, cabai, sayur kol dan bawang kepada para tengkulak.

Petani tidak saja membuang kentang, cabai merah, sayur kol, tapi juga bawang merah di depan BBI Sub Terminal Agribisnis STA Kabupaten Kerinci.

Harga jual petani yang terjadi saat ini, untuk kentang hanya Rp 3 ribu per kg. Padahal, untuk harga normalnya mencapai Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu per kg.

Begitu juga harga cabai hanya Rp 5 ribu per kg, sedangkan harga normalnya Rp 15 sampai Rp 30 ribu per kg. Untuk harga bawang merah, turun dari harga normal Rp 12-15 ribu per kg, kini hanya Rp 6-7 ribu per kg.

Aksi ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah, karena petani merasa dirugikan dengan harga jual ditingkat petani yang sangat rendah, untuk jenis komoditi tersebut.

"Harga pupuk dan obat-obatan terus naik, belum lagi upah pekerja juga mahal. Sedangkan harga sayur mayur makin murah, bahkan seolah-olah tak ada harganya," ujar Maria, salah seorang petani kentang Kayuaro kepada INFOJAMBI MEDIA.

Khusus cabai lokal yang harganya sangat murah itu, disenyalir akibat dampak dari import cabai yang dilakukan pemerintah. Cabai import dari Philipina dan Thailand yang beredar di pasar tradisional, dinilai menyengsarakan petani cabai lokal.

Rendahnya harga cabai ini terjadi sejak sebulan terakhir. Untuk harga normalnya bisa Rp 20-23 ribu. Jika hanya seharga Rp 5000 per kg, untuk beli bibit dan biaya perawatannya saja tidak mencukupi,” ujar salah seorang petani cabai lokal, Sugi.

Aksi protes ratusan petani kentang, sayur kol, bawang dan cabai tersebut, selain membuat jalan sepanjang 200 meter berwarna merah, arus lalu lintas juga jadi macet.***

Baca Juga: Bandara STS Tambah Dua Terminal dan Rute Penerbangan

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya