KUALATUNGKAL, INFOJAMBI.COM - Bisnis kuliner di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, sepi pembeli.
Kondisi itu disebabkan murahnya harga komoditi pertanian dan perkebunan, seperti pinang, kelapa, dan sawit.
Baca Juga: Hanya 8 Hari, Polres Tanjabbar Sita Ratusan Botol Miras dan Ratusan Ribu Petasan
Para pedagang kuliner di Kuala Tungkal pun mengeluh. Bulan Ramadhan tahun ini pembeli kuliner menurun drastis, bahkan hingga 80 persen.
Seorang pedagang pecel lele, Andi Borong, mengaku sejak awal bulan Ramadhan penjualannya sepi sekali.
Baca Juga: Hari Ini Tanjabtim Goro Serentak Sambut Ramadhan
“Tahun lalu, biasanya kami bisa menjual 700 - 800 porsi sehari. Tahun ini sepi sekali,” ujar pendiri perkumpulan pedagang kaki lima di Kuala Tungkal ini.
Andi tidak menampik bahwa sepinya pembeli disebabkan anjloknya harga pinang, kelapa dan sawit.
Baca Juga: Daging Beku Bakal Rambah Pasar Tanjabbar
Andi minta pemerintah daerah mencarikan solusi mengangkat harga komoditi. Mata pencaharian utama warga Tanjungjabung Barat memang bertani dan berkebun.
“Kalau pendapatan petani rendah, tentu daya beli mereka juga berkurang. Akhir-akhir ini pendapatan mereka pun merosot tajam,” ujar Andi.
Hal senada diungkapkan pemilik rumah makan masakan Padang, Andre. Pria asal Sumatera Barat ini mengeluh, karena hingga sore hari dagangannya belum habis. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com