Dalam sesi khusus yang membahas QRIS: Indonesia's Passport to Global Payments, para peserta diajak untuk melihat lebih dekat bagaimana Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi solusi pembayaran yang semakin populer di Indonesia.
QRIS tidak hanya memudahkan transaksi di dalam negeri, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk terhubung dengan ekosistem pembayaran global.
Baca Juga: OJK Catat Likuiditas dan Permodalan Lembaga Jasa Keuangan Tetap Baik
Deputi Direktur, Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia, Elyana K. Widyasari mengatakan bahwa QRIS telah menjadi sebuah standar baru yang mengubah sistem pembayaran di Indonesia. "QRIS adalah game changer di Indonesia. Dengan QRIS, kita bisa melakukan pembayaran dengan mudah, aman, cepat, dan handal.
Lebih dari itu, QRIS juga menjadi salah satu kunci untuk mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia di kancah internasional,” ujar Elyana.
Baca Juga: Pengamat : Tak Harus Tunggu 2023, Semua UUS Sudah Spin Off
Sementara itu, Asisten Deputi Ekonomi Digital, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Theodore Sutarto, menyampaikan masih terdapat kendala penggunaan QRIS di Indonesia, seperti konektivitas, akses, atau tingkat kecepatan.
Oleh karena itu, Theodore mengharapkan pemerintah terus berusaha meningkatkan penetrasi dan kecepatan internet. Namun, ia menilai implementasi QRIS di Indonesia sudah cukup baik, terutama dengan adanya interkonektivitas negara-negara ASEAN.
Baca Juga: BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
"QRIS memudahkan kita dalam melakukan e-payment karena negara-negara ASEAN lain juga memiliki pola pikir yang sama. Sekarang ini, dengan interkonektivitas di ASEAN, pergerakan menjadi lebih cepat. Adanya QRIS, membuat Indonesia dikenal dan dianggap cukup. Kita menjadi contoh baik bagi negara-negara lain,” paparnya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com