Mewakili Gubernur Jambi, Johansyah menegaskan, kegiatan hulu migas di daerah merupakan program yang ditetapkan negara. Banyak yang beranggapan pengelolaan sumur-sumur migas di Jambi dikelola perusahaan swasta. Padahal KKKS mewakili pemerintah pusat melaksanakan aktivitas pengeboran migas.
Gubernur Jambi minta para camat dan kepala desa membantu menyampaikan bahwa ini bukan murni kegiatan pribadi atau swasta, melainkan atas nama negara. Banyak yang telah diberikan KKKS, tidak hanya melalui DBH, tapi juga program-program TJS.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Selain peran PCJL dalam penyediaan lapangan kerja, Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat, berharap perusahaan meningkatkan kerja sama program TJS yang bermanfaat bagi masyarakat.
Saat ini kerja sama sudah cukup baik. Pengerjaan program pemberdayaan masyarakat sinkron dengan program pemerintah. Misalnya pengentasan kemiskinan. Pemkab Tanjungjabung Barat bersama PCJL mempunyai program pengurangan stunting.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Kami dibantu penyediaan alat-alat antropometri sehingga, alhamdulillah, dari 114 desa hampir semuanya sudah punya alat itu,” Anwar menambahkan.
Bambang Dwi Djanuarto mewakili Kepada SKK Migas Sumbagsel menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari para pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat, TNI, POLRI dan masyarakat yang mendukung operasi hulu migas di wilayahnya.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
“Dukungan tersebut sangat diperlukan dalam kegiatan hulu migas untuk meningkatkan produksi migas demi ketahanan energi serta target 1 juta barel minyak per hari dan 12 juta kaki kubik gas per hari tahun 2030,” ungkapnya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com