Ini 6 Pesan Adhyaksa Dault Kepada 15.000 Peserta Raimuna Nasional

Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka tahun 2017 resmi dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8).

| Editor: Doddi Irawan
Ini 6 Pesan Adhyaksa Dault Kepada 15.000 Peserta Raimuna Nasional


“Di Raimuna Nasional inilah kita memperdalam wawasan lokal, nasional bahkan internasional. Pelajari kembali tentang budaya dan sejarah daerah kalian masing-masing, ceritakan kepada teman-teman baru kalian di Raimuna Nasional. Jadikan ajang ini sebagai pertukaran budaya, ilmu dan informasi,” lanjut dia.

Ketiga, hendaknya peserta Raimuna Nasional membangun jaringan. Sebab, salah satu manfaat mengikut perkemahan, terang Adhyaksa, adalah untuk membangun jaringan. Peserta diharapkan tidak hanya berteman dan berfoto ria dengan teman satu daerah saja, melainkan mencari teman sebanyak-banyaknya.

“20 tahun kemudian bisa jadi kenalan adik-adik itu akan bertemu kembali di forum-forum internasional. Pulanglah ke daerah masing-masing dengan membawa informasi, inspirasi, dan jaringan,” tegas dia.

Keempat, menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing dan tidak meninggalkan ibadah. Dia meminta agar peserta selalu mengingat Dasa Darma dan Tri Satya Pramuka. “Ingat kata Bung Karno, Indonesia adalah negara yang bertuhan,” tegasnya.

Kelima, hendaknya peserta Raimuna menyampaikan pesan-pesan dari kegiatan ini di media sosial masing-masing dengan tagar #RainasPramuka2017. Pesan yang disampaikan bisa berupa foto, tulisan, video, poster, dll.

“Ingat, setiap Pramuka adalah kantor berita. Hafalkan juga 10 tugas Pramuka di media sosial. Pesan persatuan, kebinekaan, jiwa muda, kreatif, inovatif, berkarakter harus muncul dalam apa yang kalian posting di media sosial,” tandas Adhyaksa.

Keenam, mempersiapkan diri sejak sekarang untuk menjadi pemimpin. Adhyaksa meyakini, di antara peserta Raimuna ada menjadi orang besar, pengusaha, bupati, walikota, gubernur, jenderal, menteri bahkan Presiden Republik Indonesia.

“Jika jadi pejabat, jadilah pejabat yang melayani, yang rendah hati. Ojo dumeh, ojo nyleneh, ojo ngresulo, ojo suloyo (jangan sombong, jangan aneh-aneh, jangan mengeluh, dan jangan loyo). Jadilah orang besar pada hakikat, bukan orang besar pada jabatan yang ketika jabatannya hilang, maka hilang pula rasa sayang dan hormat orang lain padanya,” tegas dia. (infojambi.com)

Pengirim : Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya