"Terkait adanya incident yang terjadi di hulu migas, hal ini menjadi alert bagi SKK Migas untuk terus melakukan perbaikan”, kata Wahju.
Selain mendorong peningkatan aktivitas dan investasi, SKK Migas juga melakukan upaya-upaya meningkatkan efisiensi operasional hulu migas, sehingga memberi kontribusi optimal bagi penerimaan negara dan imbal hasil yang optimal bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Deputi Keuangan dan Komersialisasi, Kurnia Chairi menyampaikan, efisiensi operasional hulu migas terus meningkat. Tingginya aktvitasi operasional hulu migas, dapat dijaga seefisien mungkin.
Efisiensi operasional hulu migas terlihat dari alokasi biaya cost recovery yang telah ditetapkan pada APBN sebesar US$ 8,65 miliar dapat digunakan dengan efisien, sehingga hanya terealisasi US$ 7,8 miliar atau hanya 90,1 % dari pagu anggaran.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Di tengah tingginya harga energi dunia serta kemampuan menjaga biaya-biaya di industri hulu migas tetap efisien, menunjukkan bahwa daya saing industri ini terus mengalami peningkatan.
"Hal ini juga sebagai bukti bahwa pengawasan oleh SKK Migas dapat dijalankan secara efektif sehingga mendorong peningkatan penerimaan negara yang lebih optimal”, imbuh Kurnia.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Sebagai hasil peningkatan investasi dan kemampuan menjaga biaya-biaya secara efisien, penerimaan negara dari hulu migas tahun 2022 mencapai US$ 18,19 miliar atau setara dengan Rp 269 triliun atau 183 % dari target yang ditetapkan US$ 9,95 miliar.
Jika dibandingkan dengan data penerimaan negara sejak 2016, penerimaan tahun 2022 yang paling besar.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com