Penulis : Tim Liputan || Editor : Doddi Irawan
investasi-1-865x450.jpg" alt="" width="865" height="450" />
INFOJAMBI.COM — Pemerintah Provinsi Jambi bekerja sama dengan semua pihak berupaya meningkatkan investasi di Provinsi Jambi, terutama memberikan kemudahan perizinan.
upaya yang dilakukan membuahkan hasil. Terbukti, realisasi investasi di Provinsi Jambi tidak hanya mencapai target, bahkan melebihi.
Realisasi investasi Provinsi Jambi tahun 2019 mencapai 5,2 triliun rupiah, sementara target hanya 4,4 triliun rupiah.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jambi, H Fachrori Umar, seusai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020 untuk Indonesia Maju, Kamis (20/2/2020).
Rakornas Investasi 2020 dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, H Joko Widodo, di Grand Ballroom Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta.
Rakornas ini mengangkat tema “Investasi untuk Indonesia Maju”. Hadir para pemangku kepentingan, seperti Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Rakornas membahas berbagai masalah yang dihadapi pemerintah dalam memfasilitasi investasi di daerah.
Selain itu juga ada diskusi, dengan pembicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Kapolri Jenderal Idham Aziz, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Fachrori menyatakan, Pemprov Jambi berkomitmen terus meningkatkan nilai investasi di Provinsi Jambi. Saat ini nilai investasi terbesar berasal dari sektor swasta, sekitar 77 persen.
Peran pemerintah, pusat maupun daerah, tidak terlalu besar. Porsi belanja negara dari APBN dan APBD terhadap PDB sebesar 23 persen, sisanya digerakkan oleh sektor swasta.
Pemerintah daerah diminta terus mendorong investasi dari swasta. Salah satu kunci utamanya memberikan pelayanan kepada investor, berupa kemudahan perizinan.
“Semakin mudah pengurusan administrasi dan birokrasi, para investor semakin banyak yang berminat berinvestasi. Dengan adanya investasi, diharapkan terjadi pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Fachrori.
Fachrori menjelaskan, investasi di Provinsi Jambi tahun 2019 melampaui target. Diharapkan terus meningkat, sehingga memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi.
Pj Sekda Provinsi Jambi, H Sudirman menambahkan, pemerintah terus melakukan peningkatan pelayanan bagi investor yang akan berinvestasi di Provinsi Jambi.
”Pemerintah daerah diminta memberi kemudahan bagi yang ingin berinvestasi. Dengan menyederhanakan birokrasi dan memudahkan masuknya investasi, akan berimbas bagi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran,” kata Sudirman.
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya dunia usaha bagi ekonomi Indonesia. Presiden minta semua pihak mendorong dunia usaha yang selama ini menggerakkan ekonomi.
Saat ini banyak negara kesulitan menarik modal dari swasta, terutama asing. Padahal masuknya modal asing bisa memompa perputaran uang di dalam negeri.
Dengan begitu pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh tinggi. Begitu juga daerah, semakin banyak arus modal masuk, semakin banyak perputaran uang.
“Teori dasarnya seperti itu, sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat," kata Jokowi.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, pencapaian target investasi tahun 2020 sangat berat, yakni 886 triliun, dengan rincian 246,3 triliun rupiah untuk penanaman modal sekunder.
"Walau berat, harus kita laksanakan. Tantangan terberat adalah isu global, salah satunya merebaknya wabah corona yang menjadi masalah utama dunia. Itu berdampak pada investasi di Indonesia," tegas Bahlil. #MAR
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com