Isu “Ada Uang Ada Suara, Ada Suara Ada Uang”

Dalam waktu dekat ini tahapan yang dilaksanakan adalah penelitian persyaratan pasangan calon bupati/walikota  maupun gubernur dan pasangannya.

Reporter: - | Editor: Admin
Isu “Ada Uang Ada Suara, Ada Suara Ada Uang”
Dr Fahmi Rasid M.AP

Resiko Money Politik
Setiap perbuatan atau tindakan pasti ada resiko yang ditimbulkan. Resiko money politik ini sangat merugikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam catatan sejarah demokrasi di Indonesia ada beberapa resiko yang timbul dari praktik money politik yang dilakukan oleh kelompok atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, yaitu:
a.    Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan : Pejabat yang terpilih melalui money politik cenderung merasa berhutang kepada pihak yang memberikan dukungan finansial, yang dapat mendorong mereka untuk melakukan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan untuk menguntungkan penyandang dana tersebut. Ini bisa mengarah pada proyek-proyek publik yang tidak transparan, kontrak yang tidak adil, dan pengambilan keputusan yang tidak didasarkan pada kepentingan publik.
b.    Kebijakan Publik yang Tidak Adil : Pejabat yang terlibat dalam money politik mungkin memprioritaskan kebijakan yang menguntungkan para donatur atau elit tertentu, bukan kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat luas. Ini bisa menciptakan ketimpangan sosial yang semakin parah dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
c.    Erosi Kepercayaan Publik : Maraknya money politik dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan lembaga pemerintahan. Ketidakpercayaan ini bisa memicu apatisme politik, dimana masyarakat menjadi enggan untuk terlibat dalam proses demokrasi. Ketidakpercayaan ini juga bisa meningkatkan ketegangan sosial dan potensi konflik, karena masyarakat merasa diperlakukan tidak adil oleh pemimpin yang mereka pilih.
d.    Pelemahan Institusi Demokrasi : Money politik merusak prinsip-prinsip demokrasi, dimana keputusan seharusnya didasarkan pada partisipasi dan suara rakyat yang merdeka. Ketika uang menjadi penentu utama dalam pemilihan atau pengambilan keputusan politik, institusi demokrasi menjadi lemah dan tidak berfungsi dengan baik.
e.    Ketidakstabilan Politik dan Sosial : Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah yang korup dan sistem yang tidak adil bisa memicu ketidakstabilan politik dan sosial. Dalam jangka panjang, ketidakstabilan ini bisa menyebabkan krisis politik yang mengancam stabilitas negara secara keseluruhan.

Baca Juga: Pemilu Tinggal Hitungan Hari, Ini 4 Pesan Penting Gubernur Jambi

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya