Laporan Rudy Saputra
INFOJAMBI.COM - Menjelang bulan suci Ramadhan harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Angso Duo dan Pasar Tradisional Talangbanjar naik drastis hingga Rp 50 ribu per kg.
Tingginya harga daging ayam membuat para pembeli berpikir ulang. Para penjual daging ayam juga tidak memotong ayam seperti biasanya. Sebelumnya, harga daging ayam berkisar Rp 30 ribu – Rp 40 ribu per kg.
Wiwiek, warga Simpangkawat, Kota Jambi terpaksa mengurungkan niatnya membeli daging ayam setelah tahu harganya sangat tinggi. “Rencana mau sedekahan. Butuh sekitar 15 kg,” ujarnya, Sabtu (5/5/2018).
Hal serupa terjadi pada Lusi, warga Talangbanjar, Kota Jambi. Dia juga harus menahan selera memasak gulai ayam untuk keluarganya. “Rencana mau masak gulai ayam, tapi mahal nian, dak jadilah," ujarnya.
Tidak hanya pembeli, akibat harga melonjak tinggi, pedagang daging ayam juga tidak berani menstok daging dalam jumlah banyak. "Biasanya saya jual banyak, kadang malah nambah motong lagi," kata Ade, pedagang di Pasar Talangbanjar.
Aziz (51), penjual daging ayam di Pasar Angso Duo mengaku tidak berani menjual daging ayam dalam jumlah banyak. Kalaupun dijual, dada ayam potong bisa Rp 60 ribu per kg.
Meski demikian, Aziz tetap menjual daging ayam untuk bagian dada bersih ke langganannya.
“Dak enak, Bang. Orang tu biaso tiap hari beli dengan sayo. Tapi hargonyo sayo kasih lebih murah dikit,” imbuhnya.
Harga daging ayam di pasar tradisional di Kota Jambi sejak beberapa hari terakhir merangkak naik menjadi Rp 40 ribu – Rp 50 ribu per kg. Sepekan sebelumnya hanya berkisar Rp 35 ribu – Rp 38 ribu per kg. ***
Editor : IJ-2
Baca Juga: Hanya 8 Hari, Polres Tanjabbar Sita Ratusan Botol Miras dan Ratusan Ribu Petasan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com